RUMBAI (RIAUPOS.CO) – Wali Kota Pekanbaru Agung Nugroho meninjau warga yang menjadi korban banjir di tenda pengungsian, Jalan Nelayan, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Selasa (4/3) malam. Sedangkan Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar meninjau lokasi banjir di Kecamatan Limapuluh, Rabu (5/3).
Wako Agung datang bersama Ketua TP PKK Kota Pekanbaru Sulastri usai salat tarawih. Orang nomor satu di Kota Bertuah ini menyampaikan rasa prihatinnya atas musibah yang terjadi.
”Kita sudah mulai sejak siang (Selasa, red), saya perintahkan BPBD dan Dinas Sosial untuk aktif membantu masyarakat terkena banjir,” ujar Agung di tenda pengungsian.
Wako menyebut, kedalaman air belum berkurang karena naiknya aliran air dari Sungai Tapung, Kampar. ”Semoga banjir beraktivitas kembali,” ujarnya.
Peninjauan ini untuk memastikan tenda pengungsian cukup menampung warga korban banjir. Agung juga memastikan pasokan makanan dari pemerintah kota mencukupi seluruh keperluan korban banjir.
Di mana, Pemerintah Kota Pekanbaru telah mengirimkan bantuan nasi bungkus dan makanan untuk warga berbuka puasa.
”Kita siapkan bagaimana supaya warga bisa sahur. Bagi yang non-muslim juga sudah kita siapkan. Kita juga memastikan kesehatan seluruh warga yang terdampak banjir,” terang Agung.
Petugas puskesmas dan dari Dinas Kesehatan juga dikerahkan ke titik pengungsian. Mereka diminta untuk berpatroli berkeliling mengecek kesehatan warga.
Wawako Tinjau Lokasi Banjir di Kecamatan Limapuluh
Sementara itu, Wakil Wali Kota (Wawako) Pekanbaru Markarius Anwar meninjau lokasi banjir di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Rabu (5/3). Markarius melihat kondisi warga yang menjadi korban banjir serta dapur umum.
Dapur umum didirikan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Limapuluh. Ia mengapresiasi, karena langkah sigap Polri ini dinilai sangat membantu masyarakat yang terdampak banjir.
Adapun dapur umum berada di Jalan Sumber Sari, Kelurahan Tanjung Rhu, yakni dengan memanfaatkan sebuah ruko sebagai tempat tersebut.
”Kami mengucapkan terima kasih kepada Polsek Limapuluh yang telah mengoordinasikan ini, terimakasih juga kepada pihak camat dan lurah,” ujar Markarius saat meninjau kondisi banjir.
Diharapkan dengan adanya dapur ini, dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. Dapur ini bisa menjadi tempat suplai kebutuhan makanan para korban banjir.
”Mudah-mudahan kerjasama ini dapat meringankan masyarakat kita,” tambahnya.
Disebutkannya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru juga akan mendirikan tenda pengungsian dan dapur umum. Namun kondisi ini sudah ditangani terlebih dahulu oleh Polsek Limapuluh.
”Alhamdulillah kondisi sudah tertangani oleh Kapolsek Limapuluh AKP Viola, tadinya BPBD Pekanbaru akan melakukan hal yang sama disini. Yang jelas apa bisa kita lakukan ya kita lakukan. Kita selamatkan masyarakat terlebih dahulu, apa yang bisa kita evakuasi ya kita evakuasi,” jelasnya.
Hingga saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pekanbaru masih melakukan pendataan berapa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir di Pekanbaru.(yls)