PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pelaksanaan imunisasi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kota Pekambaru sudah berjalan sejak 23 Juli. Sebanyak 34.422 anak usia 0 sampai 7 tahun 11 bulan di Kota Pekanbaru sudah divaksin Polio.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, pencapaian vaksin Polio di Kota Pekanbaru terus dimaksimalkan. Sampai sekarang dilaporkan sudah puluhan ribu anak yang sudah mendapatkan imunisasi tersebut.
”Sudah sebanyak 34.422 anak yang sudah divaksin Polio,” ujar Ingot Ahmad Hutasuhut, Kamis (25/7).
Ia merasa optimistis pencapaian PIN Polio bisa mencapai yang diharapkan. Artinya partisipasi orang tua agar anaknya mendapatkan imunisasi Polio sangat tinggi. Mereka ingin anaknya tetap sehat dan bahagia. ”Dengan pencapaian sekarang ini tentu kami optimistis bisa mencapai targetnya,” sambungnya.
Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru manargetkan sasaran hingga 145.754 anak di Kota Bertuah. Mereka bisa datang ke layanan kesehatan yang ada di Kota Pekanbaru.
”Kita berupaya agar mencapai target nasional yakni 95 persen anak,” ujar Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Kamis (25/7).
Kota Pekanbaru merupakan kota transit, sehingga perlu menggelar vaksin polio. Vaksinasi ini untuk mencegah Polio menjangkiti anak-anak di Kota Pekanbaru.
Menurutnya, pemberian vaksin Polio ini berlangsung di posyandu, puskemas dan rumah sakit serta SDN. Ada juga tim yang mendatangi sekolah serta pos pelayanan imunisasi terdekat.
Indra menyebut bahwa warga bisa datang ke lokasi pemberian vaksin terdekat. Total ada 1.533 pos PIN untuk pemberian vaksin polio bagi anak-anak.
”Tidak cuma di layanan kesehatan saja, tapi juga ada di sekolah-sekolah hingga pusat perbelanjaan,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Abdul Jamal mengajak orang tua murid agar melaksanakan vaksin Polio. Saat ini kegiatan imunisasi Polio sedang digelar di sekolah-sekolah SD Negeri.
”Mari orang tua murid agar anak-anaknya bisa melaksanakan Polio, di sekolah sudah dimulai,” ujar Abdul Jamal.
Camat Bukit Raya Ajak Warga Sukseskan PIN Polio
Dalam pada itu, selama sepekan ke depan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melakukan program pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang dipusatkan di pelayanan kesehatan (Puskesmas), pos pelayanan terpadu (Posyandu) serta sejumlah rumah sakit.
Bahkan seluruh masyarakat yang memiliki balita dan anak usia 7 tahun 11 bulan, diminta untuk membawanya ke puluhan pos yang telah tersebar di seluruh Kecamatan di Kota Pekanbaru.
Menurut Camat Bukit Raya T Ardi Dwisasti,Kamis (25/7) seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Bukit Raya harus ikut serta mensukseskan program Pekan Imunisasi nasional (PIN) Polio ini dengan membawa balita, anak, keponakan, serta cucu mereka agar mendapatkan hak imunisasi Polio guna mencegah penyakit polio yang dapat rusak masa depan generasi muda.
Di mana kegiatan pekan imunisasi nasional berlangsung dalam dua putaran yaitu mulai 23 Juli hingga 29 Juli 2024. Sedangkan putaran kedua berlangsung pada 6 Agustus hingga 12 Agustus 2024.
Penyakit Polio atau Poliomyelitis ini merupakan penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus Polio. Virus Polio menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian.
Pada kasus yang lebih berat, Polio dapat memengaruhi kemampuan bernapas dan menelan pada anak. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, Namun, sekarang sudah ada vaksinasi yang dapat mencegah penularan Polio.
Itu sebabnya selama masa pencanangan Pekan Imunisasi Nasional PIN Polio ini, Kecamatan Bukit Raya telah menyediakan puluhan pos pelayanan imunisasi yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memberikan imunisasi Polio terdapat putra putri mereka yang tersebar di seluruh kelurahan di Kecamatan Bukit Raya dibantu tenaga medis dari Puskesmas Harapan Raya dan Puskesmas Sapta Taruna.
”Kami berharap masyarakat tidak perlu takut membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi Polio ini, selain diberikan gratis, imunisasi ini bermanfaat bagi kesehatan anak untuk mencegah dari kelumpuhan,” ajaknya.(ilo/ayi)