SIAK (RIAUPOS.CO) – Ada enam indikator yang menjadi fokus pembangunan smart city atau kota cerdas dan Kabupaten Siak sudah memiliki keenam indikator tersebut.
Untuk Kabupaten Siak, program smart city mampu menyelesaikan pekerjaan besar dan isu-isu strategis terkait pembangunan infrastruktur, lingkungan, transportasi, kesehatan dan pendidikan.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Siak Romy Lesmana Dermawan didampingi Kabid Wendi L Febrian.
Disebutkan Romy, pengembangan smart city atau pemanfaatan teknologi kota cerdas diyakini mampu mengakselerasi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Berikut enam dimensi smart city, pertama smart governance atau sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), kedua, inovasi dalam memasarkan daerahnya, ketiga smart ekonomi, pemanfaatan teknologi digital di kalangan dunia usaha.
Keempat, smart living menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat berdasarkan tiga elemen, yaitu kelayakan pola hidup, kelayakan kualitas kesehatan dan kelayakan moda transportasi untuk mendukung mobilitas.
Kelima, smart society masyarakat yang cerdas bertujuan untuk mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan interaksi masyarakat. Keenam, smart environment atau tata kelola lingkungan dalam pembangunan kota dengan cara cerdas. “Enam elemen smart city itu, pelaksanaannya ada di setiap OPD,” terang Romy, Rabu (17/7).(ifr)
SIAK (RIAUPOS.CO) – Ada enam indikator yang menjadi fokus pembangunan smart city atau kota cerdas dan Kabupaten Siak sudah memiliki keenam indikator tersebut.
Untuk Kabupaten Siak, program smart city mampu menyelesaikan pekerjaan besar dan isu-isu strategis terkait pembangunan infrastruktur, lingkungan, transportasi, kesehatan dan pendidikan.
- Advertisement -
Demikian dikatakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Siak Romy Lesmana Dermawan didampingi Kabid Wendi L Febrian.
Disebutkan Romy, pengembangan smart city atau pemanfaatan teknologi kota cerdas diyakini mampu mengakselerasi peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
- Advertisement -
Berikut enam dimensi smart city, pertama smart governance atau sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), kedua, inovasi dalam memasarkan daerahnya, ketiga smart ekonomi, pemanfaatan teknologi digital di kalangan dunia usaha.
Keempat, smart living menjamin kelayakan taraf hidup masyarakat berdasarkan tiga elemen, yaitu kelayakan pola hidup, kelayakan kualitas kesehatan dan kelayakan moda transportasi untuk mendukung mobilitas.
Kelima, smart society masyarakat yang cerdas bertujuan untuk mewujudkan partisipasi masyarakat melalui pemberdayaan interaksi masyarakat. Keenam, smart environment atau tata kelola lingkungan dalam pembangunan kota dengan cara cerdas. “Enam elemen smart city itu, pelaksanaannya ada di setiap OPD,” terang Romy, Rabu (17/7).(ifr)