Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Puskesmas Kosong, Korban Lakalantas Telantar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Pagi itu, Senin (6/1) sekitar pukul 06.50 WIB, sebuah mobil warna coklat dari arah Minas menuju ke arah simpang Palas melaju kencang di tikungan Jalan Yos Sudarso yang tak jauh dari simpang menuju ke Pesantren Ibnu Kastsir, Muara Fajar, Rumbai Pekanbaru. Tiba-tiba mobil tersebut menabrak pengendara sepeda motor, yang dikendarai seorang laki-laki paruh baya.

Riau Pos yang berada di belakang mobil melihat lelaki pengendara sepeda motor terhempas ke aspal jalan. Kepalanya terbentur ke jalan. darah segar keluar cukup banyak dari hidungnya.

Sejenak warga setempat dan juga mengendara kendaraan lainnya, baik mobil maupun sepeda motor langsung berhenti untuk melihat kejadian tersebut.

Lelaki yang tergeletak di aspal dengan darah yang keluar dari hidungnya sempat tidak sadarkan diri dan kemudian Riau Pos bersama warga langsung membawanya ke pinggir jalan. Namun waktu itu, lelaki tersebut tidak sadarkan diri.  Riau Pos pun mencoba mencari bantuan agar korban dibawa ke puskesmas terdekat.

Baca Juga:  Perda Tak Jalan, Sampah Menumpuk di Kota Pekanbaru

"Itu orang Pesantren Ibnu Katsir. Tolong bantu, Pak, bawa ke puskesmas segera," teriak ibu-ibu pemilik warung yang ada di pinggir Jalan Yos Sudarso yang melihat kejadian tersebut.

Ketika kerumunan orang semakin ramai, tidak ada kendaraan yang mau mengantarkan korban. Riau Pos berinisiatif membawa korban menggunakan mobil. Warga yang ikut membantu memasukkan korban ke mobil berucap segera membawa korban ke klinik terdekat.

Akhirnya Riau Pos membawa korban ke Puskesmas Muara Fajar. Namun sesampainya di puskesmas, puskesmas kosong. Riau Pos sempat berteriak dan berkeliling di ruangan perawatan. Namun tidak ada petugas yang menjawab. Waktu itu sekitar pukul 07.05 WIB.

"Pak..Buk…perawat. Tolong ada korban kecelakaan," teriak Riau Pos. Namun tidak ada yang menjawab.

Beberapa saat kemudian datanglah seorang laki-laki dan perempuan. Keduanya menyebutkan bahwa dirinya adalah petugas keamanan dan juga petugas kebersihan.

"Saya petugas kebersihan di sini. Perawat yang piket sudah pulang. Ya paling nanti petugas kesehatan datang pukul 08.00 WIB lah," ucap perempuan yang mengenakan pakaian dinas puskesmas.

Baca Juga:  Pastikan Masyarakat Tidak Mudik, Wakapolres Pekanbaru Kunjungi Pos Pengamanan 

Riau Pos dan korban yang sudah sadar bingung jika harus menunggu sampai pukul 08.00 WIB yang cukup lama. Korban terlihat sesak nafas dan pusing. Ia duduk di kursi roda puskesmas. Dengan memaksakan diri, ia akhirnya menghubungi pihak pesantren agar menjemputnya segera.

"Saya sedang kecelakaan, sekarang berada di Puskesmas Muara Fajar, tolong cepat ke sini," ucap lelaki paruh baya itu dengan suara lirih dan nafas yang tersengal.

Akhirnya beberapa saat kemudian, ada kerabat dari Pesantren Ibnu Katsir yang menyebutkan korban adalah ipar ustaz pimpinan Ibnu Katsir yang sedang berbelanja buat keperluan pondok.

"Benar Pak, dia tinggal di pesantren dan ipar dari ustaz Zubir," ucap laki-laki berjanggut pendek yang mengaku dari Pesantren Ibnu Katsir.

Karena menununggu petugas kesehatan tidak ada dan lama, akhirnya Riau Pos menyarankan agar korban dibawa ke Klinik Misbah di Jalan Sembilang Rumbai Pesisir. Jaraknya  agak jauh dari Puskesmas Muara Fajar.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) –  Pagi itu, Senin (6/1) sekitar pukul 06.50 WIB, sebuah mobil warna coklat dari arah Minas menuju ke arah simpang Palas melaju kencang di tikungan Jalan Yos Sudarso yang tak jauh dari simpang menuju ke Pesantren Ibnu Kastsir, Muara Fajar, Rumbai Pekanbaru. Tiba-tiba mobil tersebut menabrak pengendara sepeda motor, yang dikendarai seorang laki-laki paruh baya.

Riau Pos yang berada di belakang mobil melihat lelaki pengendara sepeda motor terhempas ke aspal jalan. Kepalanya terbentur ke jalan. darah segar keluar cukup banyak dari hidungnya.

- Advertisement -

Sejenak warga setempat dan juga mengendara kendaraan lainnya, baik mobil maupun sepeda motor langsung berhenti untuk melihat kejadian tersebut.

Lelaki yang tergeletak di aspal dengan darah yang keluar dari hidungnya sempat tidak sadarkan diri dan kemudian Riau Pos bersama warga langsung membawanya ke pinggir jalan. Namun waktu itu, lelaki tersebut tidak sadarkan diri.  Riau Pos pun mencoba mencari bantuan agar korban dibawa ke puskesmas terdekat.

- Advertisement -
Baca Juga:  Tingkatkan Kesra, Pemprov Gandeng Pihak Swasta

"Itu orang Pesantren Ibnu Katsir. Tolong bantu, Pak, bawa ke puskesmas segera," teriak ibu-ibu pemilik warung yang ada di pinggir Jalan Yos Sudarso yang melihat kejadian tersebut.

Ketika kerumunan orang semakin ramai, tidak ada kendaraan yang mau mengantarkan korban. Riau Pos berinisiatif membawa korban menggunakan mobil. Warga yang ikut membantu memasukkan korban ke mobil berucap segera membawa korban ke klinik terdekat.

Akhirnya Riau Pos membawa korban ke Puskesmas Muara Fajar. Namun sesampainya di puskesmas, puskesmas kosong. Riau Pos sempat berteriak dan berkeliling di ruangan perawatan. Namun tidak ada petugas yang menjawab. Waktu itu sekitar pukul 07.05 WIB.

"Pak..Buk…perawat. Tolong ada korban kecelakaan," teriak Riau Pos. Namun tidak ada yang menjawab.

Beberapa saat kemudian datanglah seorang laki-laki dan perempuan. Keduanya menyebutkan bahwa dirinya adalah petugas keamanan dan juga petugas kebersihan.

"Saya petugas kebersihan di sini. Perawat yang piket sudah pulang. Ya paling nanti petugas kesehatan datang pukul 08.00 WIB lah," ucap perempuan yang mengenakan pakaian dinas puskesmas.

Baca Juga:  28 jam Tenggelam di Sungai, Aulia Belum Ditemukan

Riau Pos dan korban yang sudah sadar bingung jika harus menunggu sampai pukul 08.00 WIB yang cukup lama. Korban terlihat sesak nafas dan pusing. Ia duduk di kursi roda puskesmas. Dengan memaksakan diri, ia akhirnya menghubungi pihak pesantren agar menjemputnya segera.

"Saya sedang kecelakaan, sekarang berada di Puskesmas Muara Fajar, tolong cepat ke sini," ucap lelaki paruh baya itu dengan suara lirih dan nafas yang tersengal.

Akhirnya beberapa saat kemudian, ada kerabat dari Pesantren Ibnu Katsir yang menyebutkan korban adalah ipar ustaz pimpinan Ibnu Katsir yang sedang berbelanja buat keperluan pondok.

"Benar Pak, dia tinggal di pesantren dan ipar dari ustaz Zubir," ucap laki-laki berjanggut pendek yang mengaku dari Pesantren Ibnu Katsir.

Karena menununggu petugas kesehatan tidak ada dan lama, akhirnya Riau Pos menyarankan agar korban dibawa ke Klinik Misbah di Jalan Sembilang Rumbai Pesisir. Jaraknya  agak jauh dari Puskesmas Muara Fajar.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari