(RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) tahun ini mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia tahun 2019 sekitar Rp1,3 miliar.
Pembenahan bangunan situs cagar budaya makam Raja-raja Raja Rambah yang berada di Desa Rambah, Kecamatan Rambah Hilir itu, seperti pembangunan musala dekat pintu masuk menuju ke makam Raja-raja Rambah, kemudian pagar pembatas, jalan setapak dan lampu taman menuju lokasi makam Raja-raja Rambah.
Di sela-sela meninjau pelaksanaan kegiatan fisik di cagar budaya Makam-makam Raja Rambah, Kepala Disparbud Rohul Drs Yusmar MSi kepada wartawan, Jumat (6/9) mengaku, proses lelang pengembangan dan pembenahan cagar budaya makam Raja-raja Rambah telah ditetapkan dan pekerjaan fisik telah dimulai awal Agustus lalu
Menurutnya, dari empat item kegiatan yang dilakukan kontraktor pelaksana, untuk saat ini, baru dua kegiatan yang telah dikerjakan, yakni pembangunan musala dan pagar pembatas areal. Sedangka pembangunan jalan setapak dan pemasangan lampu taman akan dilaksanakan oleh kontraktor, setelah dua item kegiatan yang saat ini sedang dikerjakan tuntas.
Yusmar mengatakan, diakomodirnya pengembangan dan pembenahan cagar budaya makam Raja-raja Rambah melalui DAK Kemenpar RI tahun 2019, sebelumnya Disparbud Rohul mengusulkan sejumlah program kegiatan untuk objek wisata yang ada di Rohul.
Dijelaskannya, pelaksanaan pembangunan cagar budaya makam Raja-raja Rambah baru bisa dilaksanakan Disparbud Rohul, setelah status kawasan situs cagar budaya Riau ini selesai. Pembangunan baru bisa dilaksanakan, setelah tidak ada lagi gejolak, dan areal ini dikelola secara baik untuk masyarakat nantinya.
Kendati luasnya sekitar 16 hektare, namun untuk saat ini, hanya 2 hektare saja yang bisa dikembangkan di makam Raja-raja Rambah. ‘’Dua hektare lahan di cagar budaya makam Raja-raja Rambah yang dijadikan pengembangan, ini merupakan hibah dari masyarakat,’’ tuturnya.
Dengan adanya perbaikan pembangunan ini, tentu akan menjaga kelestarian situs cagar budaya makam ini yang merupakan salah satu wisata sejarah religi di Rohul.
‘’Kita targetkan tuntas menjelang akhir tahun. Tanpa ada kendala di lapangan dan mendapat dukungan dari masyarakat,’’ katanya.(adv)