RIAUPOS.CO – Chelsea dipastikan tanpa gelar lagi musim ini. Itu setelah mereka disingkirkan Manchester City di babak semifinal Piala FA, Ahad (21/4).
Dalam laga di Wembley Stadium, Chelsea kalah tipis 0-1. Bernardo Silva menjadi mimpi buruk The Blues. Pemain internasional Portugal itu mencetak satu-satunya gol di laga ini pada menit ke-84.
Sebelumnya, Chelsea yang menghabiskan begitu banyak uang di bursa transfer sudah lebih dulu gagal di Carabao Cup. Pasukan Mauricio Pochettino kalah 0-1 dari Liverpool di final, Februari lalu.
Sementara di Liga Inggris, Chelsea juga sudah dipastikan tersingkir dari persaingan juara. Saat ini, Chelsea tertahan di peirngkat sembilan klasemen. Mereka tertinggal 27 poin dari pemuncak klasemen, Arsenal.
Kepastian nirgelar ini sangat mengecewakan Pochettino. Khususnya karena mereka memiliki banyak peluang terbuka di pertandingan kemarin. Termasuk dua kesempatan duel satu lawan satu Nicolas Jacksen dengan penjaga gawang City, Stefan Ortega.
“Saya pikir dalam pertandingan kami sedikit lebih baik dan pantas mendapatkan lebih, tapi ini bukan tentang pantas mendapatkannya, ini tentang menjadi klinis dan kami tidak melakukannya,” kata Mauricio Pochettino di BBC One.
Sang pelatih mengaku sedikit heran lantaran di laga sebelumnya mereka mampu mencetak enam gol ke gawang Everton. Dan menurutnya, dibandingkan laga kontra Everton itu, mereka punya peluang yang lebih jelas di semifinal ini.
“Saya pikir Senin lalu kami mencetak enam gol, namun hari ini kami tidak mampu mencetak gol meski kami memiliki lebih banyak peluang dan lebih banyak peluang jelas untuk mencetak gol,” ujarnya.
Dengan tidak ada lagi harapan mendapatkan gelar, Pochettino kini berharap mereka bisa mendapatkan tiket Eropa. Chelsea saat ini mengatongi poin 47 atau hanya terpaut tiga angka di belakang tim peringkat keenam serta ketujuh, Newcastle United dan Manchester United.
“Fokusnya adalah pada pertandingan Selasa depan, tidak banyak pertandingan yang harus diselesaikan dan ini akan menjadi pertandingan sulit lainnya. Tentu saja kami harus menang untuk mencoba meraih lebih banyak kemenangan di pertandingan liga dan mendekati posisi di Eropa,” tegasnya.
Sementara itu, sukses mereka melaju ke final membuat Manchester City yang akan menghadapi Coventry City atau Manchester United tetap menjaga peluang mereka meraih dua gelar di akhir musim. Selain di FA Cup, City juga menjadi favorit juara Liga Inggris. Meski begitu, Pep Guardiola tak bisa menyembunyikan kemarahan setelah pertandingan di Wembley. Kekecewaan Gurdiola dipicu pengaturan jadwal yang sangat mepet dengan Liga Champions yang mereka mainkan tengah pekan lalu.(eca)
Laporan JPG, London
