SELAT PANJANG (RIAUPOS.CO) – Antrean panjang warga untuk mendapatkan BBM pertalite di Kepulauan Meranti beberapa hari terkhir mengundang perhatian Petamina, Kamis (18/4). Sejumlah perwakilan Pertamina turun ke Selatpanjang, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti dan menyempatkan diri bertemu pihak terkait.
Termasuk berdiskusi dengan Plt Bupati Kepulauan Meranti H Asmar bersama jajaran dan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan SIK.
Dalam kesempatan itu Asmar menerangkan situasi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Seperti dihentikannya kesempatan bagi seluruh pemilik kios pengecer untuk mendapatkan pasokan dari SPBU dan APMS.
Kondisi itu disebabkan pengetatan regulasi terhadap Surat Edaran Menteri ESDM Nomor 14.E/HK.03/DJM/2021 yang mengatur bahwa penyalur retail (SPBU/SPBN/SPBB) bunker dan bentuk lainnya hanya dapat menyalurkan BBM kepada pengguna akhir dan dilarang menyalurkan BBM kepada pengecer.
Hasil dari pertemuan tersebut mereka sepakat seluruh agen dapat memberikan pasokan kepada pengecer. “Kita sudah mufakat dengan SPBU supaya stok di gudang segera disalurkan ke pengecer kecil sesuai dengan SOP. Kalau ada yang menaikkan harga segera laporkan ke Polres Meranti untuk ditindak,” tegas Asmar.
Untuk itu dia mengimbau kepada masyarakat untuk menahan diri dan tidak menyebarkan informasi-informasi tidak benar khususnya di media sosial, sehingga membuat masyarakat menjadi khawatir.
Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Kurnia Setyawan SIK juga menyampaikan hal senada. Dia mengimbau masyarakat untuk bijak menyampaikan dan menerima informasi, agar tidak terjadi kepanikan di tengah masyarakat.
“Stok BBM aman. Jangan panik agar pemanfaatan BBM untuk masyarakat di Kepulauan Meranti bisa merata dan masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaannya,” ujar kapolres.
Perwakilan Pertamina Area Provinsi Riau Dimas Aji Kharisma Cakra turut memastikan stok BBM jenis pertalite di SPBU ada di Kota Selatpanjang sudah mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Dia meminta masyarakat untuk tidak panik sehingga membeli BBM melebih kebutuhan.
“Kami menjamin stok aman, jadi masyarakat jangan sampai membeli tidak sesuai kebutuhan,” sebutnya.
Dimas menjelaskan, saat ini ada kiriman 200 kiloliter (Kl) dari Depot Siak yang sedang dalam perjalanan menuju Selatpanjang. Kemudian, akan ada tambahan 184 Kl lagi yang akan dikirim Sabtu mendatang. “Jumlah itu sudah sangat mencukupi, karena kebutuhan biasanya hanya 15 Kl untuk satu SPBU. Kita pastikan suplainya tidak putus,” ungkapnya.(gem)
Laporan WIRA SAPUTRA, Selatpanjang