PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Upaya instansi terkait untuk menertibkan keberadaan komunitas punk, tidak menimbulkan efek jera bagi para komunitas anak jalanan ini. Pasalnya, kendati sudah beberapa kali terjaring razia, namun keberadaan anak punk masih banyak ditemukan mangkal di sejumlah lokasi. Khususnya pasca Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah ini.
Tentunya hal ini membuat warga Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalan Kerinci menjadi kian resah dengan penampilan dan keberadaan komunitas nyentrik anak jalanan ini.
Demikian disampaikan salah seorang tokoh masyarakat Pangkalan Kerinci AP Sulaiman SH, Kamis (18/4).
Dikatakannya, beberapa hari terakhir pasca Idulfitri, kehadiran anak punk di Kecamatan Pangkalan Kerinci sebagai pusat ibukota Kabupaten Pelalawan, kian marak. Gaya hidup yang identik dengan penampilan yang seram dan kusam ini membuat warga mengaku merasa resah.
“Untuk itu, kita mendesak Pemkab Pelalawan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pelalawan, dapat segera bertindak menertibkan komunitas jalanan ini,” terangnya.
Menanggapi hal tesebut, Kepala Satpol PP Kabupaten Pelalawan, Tengku Junaidi MAp mengatakan bahwa, pihaknya akan menindaklanjuti laporan masyarakat dengan melakukan pelaksanaan razia penertiban anak punk yang sudah meresahkan warga Pangkalan Kerinci.
Apalagi saat ini, pihaknya juga telah memiliki wadah untuk menjaga ketertiban umum masyarakat yakni tim Patroli Satpol PP.(amn)
PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) – Upaya instansi terkait untuk menertibkan keberadaan komunitas punk, tidak menimbulkan efek jera bagi para komunitas anak jalanan ini. Pasalnya, kendati sudah beberapa kali terjaring razia, namun keberadaan anak punk masih banyak ditemukan mangkal di sejumlah lokasi. Khususnya pasca Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah ini.
Tentunya hal ini membuat warga Kabupaten Pelalawan khususnya Kecamatan Pangkalan Kerinci menjadi kian resah dengan penampilan dan keberadaan komunitas nyentrik anak jalanan ini.
- Advertisement -
Demikian disampaikan salah seorang tokoh masyarakat Pangkalan Kerinci AP Sulaiman SH, Kamis (18/4).
Dikatakannya, beberapa hari terakhir pasca Idulfitri, kehadiran anak punk di Kecamatan Pangkalan Kerinci sebagai pusat ibukota Kabupaten Pelalawan, kian marak. Gaya hidup yang identik dengan penampilan yang seram dan kusam ini membuat warga mengaku merasa resah.
- Advertisement -
“Untuk itu, kita mendesak Pemkab Pelalawan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pelalawan, dapat segera bertindak menertibkan komunitas jalanan ini,” terangnya.
Menanggapi hal tesebut, Kepala Satpol PP Kabupaten Pelalawan, Tengku Junaidi MAp mengatakan bahwa, pihaknya akan menindaklanjuti laporan masyarakat dengan melakukan pelaksanaan razia penertiban anak punk yang sudah meresahkan warga Pangkalan Kerinci.
Apalagi saat ini, pihaknya juga telah memiliki wadah untuk menjaga ketertiban umum masyarakat yakni tim Patroli Satpol PP.(amn)