KOTA (RIAUPOS.CO) – Lantunan ayat suci Al-Qur’an terdengar menggema dari dalam masjid. Peserta didik putra dan putri berkumpul di tempatnya masing-masing membaca Al-Qur’an. Berlangsung ujian terbuka sertifikasi tahfiz Al-Qur’an 5 juz-30 juz SMPN Madani Pekanbaru tahun ajaran 2023/2024.
Pengunjinya membacakan sepenggal ayat suci Al-Qur’an dan disambung dengan para peserta didik. Kemudian ditanya oleh penguji dari ayat yang mana di dalam Al-Qur’an.
Ujian hapalan Al-Qur’an peserta didik kali ini sangat spesial yang turut disaksikan Asisten 1 Pemko Pekanbaru Masykur Tarmizi SSTP MSi yang mewakili Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun, dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Dr H Abdul Jamal MPd.
Hadir juga Kabid SMP Dr Irpan Maidelis SPd MM, Walikota Pekanbaru dua priode Dr Firdaus ST MT, Kepala SMPN Madani Pekanbaru, H Abdurrahman SPd dan puluhan orang tua peserta didik dan para undangan. Ujian tersebut berlangsung 21-22 Maret 2024.
Masykur Tarmizi mengatakan Pemko Pekanbaru tentunya menyambut positif pelaksanaan ujian sertifikasi tahfiz untuk peserta didik SMPN Madani Pekanbaru. Semoga kegiatan itu mendapat rahmat Allah SWT.
“Semoga kegiatan ini dirahmati. Disamping merupakan prestasi akademik tetapi juga memiliki nilai plus bagi siswa siswinya untuk ilmu agamanya. Cita-cita besar Pemko Pekanbaru bagaimana sekolah negeri memiliki prestasi lebih. Bahkan ada yang sudah hafal 30 juz ini merupakan prestasi luar biasa,” ujarnya.
Menurutnya, sistem pembelajaran di SMPN Madani Pekanbaru memang berbeda dengan SMP Negeri lainnya yang ada di Pekanbaru. “Memiliki nilai plus, baik mulai rekrutmen PPDB dan sistem pembelajarannya berbeda. Untuk bisa masuk syarat harus hafal 2 juz. Sistemnya boarding school. Semoga anak-anak didik ini menjadi calon pemimpin yang hafal Al-Qur’an dan mengimplementasikannya,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Abdul Jamal. Menjadikan anak anak didik yang punya akhlak yang baik dan islami merupakan salah satu tujuan SMPN Madani Pekanbaru.
“Jadi memang sesuai dengan tujuan Pemko Pekanbaru mendirikan SMPN Madani Pekanbaru, salah satunya pembentukan akhlak. Kita kan negeri melayu yang identik dengan islam, maka kita memberanikan diri, meskipun ini sekolah negeri tetapi ada plusnya,” terangnya.
Peserta didik SMPN Madani Pekanbaru merupakan anak-anak pilihan yang berhasil diterima sekolah dengan beberapa tahapan tes yang ketat. Kuoatanya diambil dari setiap kecamatan di Kota Pekanbaru sebanyak 25 putra dan 25 putri tiap tahunnya.
“Kita semua ditanggung disini, tidak ada yang berbayar, mulai dari makan. Kami apresiasi peserta didik, karena ada yang sudah hafal dua juz dan bahkan 30 juz, inikan sangat prestasi buat anak didik, kita dan pemko Pekanbaru,” ujarnya.(gus)
Laporan Joko Susilo, Kota