- Advertisement -
SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Meranti Sudarto mengeluhkan kemampuan anggaran belanja dalam menunjang pretasi atlet binaan mereka.
Kata Sudarto, pada anggaran murni 2024, KONI baru mendapat anggaran Rp200 juta. Jumlah ini sangat tidak memungkinkan untuk menjalankan semua agenda olahraga yang telah dirancang.
- Advertisement -
“Rp200 juta ini kami coba otak-atik baru bisa untuk pengukuhan dan operasional kantor. Semoga di APBD-P nanti disahkan sesuai dengan komitmen bupati,” ujarnya, Ahad (3/3).
Katanya lagi, mengacu pada UU Olahraga Nomor 35 Tahun 2003 yang telah disempurnakan menjadi Nomor 11 Tahun 2022 memang pemerintah punya kewajiban untuk memajukan olahraga. Untuk itu, dia optimistis dengan support dari semua pihak, prestasi olahraga di Kepulauan Meranti kembali bisa diangkat.
Plt Bupati Meranti H Asmar berkomitmen membantu dana ke KONI Kepulauan Meranti. Dengan catatan, KONI mengangkat prestasi olahraga yang dulu pernah terjadi di Kota Sagu.
- Advertisement -
Menurut Asmar, dunia olahraga bukanlah suatu yang asing di Kepulauan Meranti. Dulu, beberapa cabang olahraga (cabor) di Kepulauan Meranti sangat diperhitungkan, baik di tingkat regional, nasional hingga internasional.
Namun, seiring waktu berjalan, beberapa olahraga yang menjadi andalan Kota Sagu ini mulai tenggelam. Kondisi ini, tambah Asmar, diperparah pula dengan tidak adanya support anggaran yang memadai dari kepala daerah sebelumnya. Sehingga, saat ada iven olahraga tingkat provinsi, Asmar mengaku malu menampakkan diri ke gubernur.(wir)
SELATPANJANG (RIAUPOS.CO)- Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepulauan Meranti Sudarto mengeluhkan kemampuan anggaran belanja dalam menunjang pretasi atlet binaan mereka.
Kata Sudarto, pada anggaran murni 2024, KONI baru mendapat anggaran Rp200 juta. Jumlah ini sangat tidak memungkinkan untuk menjalankan semua agenda olahraga yang telah dirancang.
- Advertisement -
“Rp200 juta ini kami coba otak-atik baru bisa untuk pengukuhan dan operasional kantor. Semoga di APBD-P nanti disahkan sesuai dengan komitmen bupati,” ujarnya, Ahad (3/3).
Katanya lagi, mengacu pada UU Olahraga Nomor 35 Tahun 2003 yang telah disempurnakan menjadi Nomor 11 Tahun 2022 memang pemerintah punya kewajiban untuk memajukan olahraga. Untuk itu, dia optimistis dengan support dari semua pihak, prestasi olahraga di Kepulauan Meranti kembali bisa diangkat.
- Advertisement -
Plt Bupati Meranti H Asmar berkomitmen membantu dana ke KONI Kepulauan Meranti. Dengan catatan, KONI mengangkat prestasi olahraga yang dulu pernah terjadi di Kota Sagu.
Menurut Asmar, dunia olahraga bukanlah suatu yang asing di Kepulauan Meranti. Dulu, beberapa cabang olahraga (cabor) di Kepulauan Meranti sangat diperhitungkan, baik di tingkat regional, nasional hingga internasional.
Namun, seiring waktu berjalan, beberapa olahraga yang menjadi andalan Kota Sagu ini mulai tenggelam. Kondisi ini, tambah Asmar, diperparah pula dengan tidak adanya support anggaran yang memadai dari kepala daerah sebelumnya. Sehingga, saat ada iven olahraga tingkat provinsi, Asmar mengaku malu menampakkan diri ke gubernur.(wir)