PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – KOMISI Pemilihan Umum (KPU) enam kabupaten di Riau yakni Kuantan Singingi, Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, dan Rokan Hulu telah menuntaskan agenda Rapat Pleno Rekapitulasi Penghitungan Perolehan Suara dan Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024, Ahad (3/3).
Dari enam daerah tersebut, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meraih hasil minor di Kabupaten Kuansing dan Pelalawan. Pasalnya, dari lima daerah pemilihan (Dapil) yang ada di Kuansing, tak satupun caleg dari partai berlambang Ka’bah itu lolos ke DPRD Kuansing.
Partai PPP harus tersingkir dari gedung DPRD Kuansing di periode 2024-2029. Padahal, pada periode 2019-2024, PPP menempati posisi Wakil Ketua I DPRD Kuansing dengan perolehan empat kursi, di bawah Partai Golkar yang enam kursi, dan di atas Partai Gerindra empat kursi dengan selisih suara.
Dari hasil pleno rekapitulasi penghitungan suara di KPU Kuansing, suara yang diraih caleg-caleg PPP tertinggal jauh dari caleg-caleg partai peraih kursi.
Di Dapil 1 PPP hanya meraih 1.623 suara. Lalu Dapil 2 sebanyak 1.148 suara. Dapil 3 sebanyak 1.243 suara, Dapil 4 dapat 2.251 suara, dan Dapil 5 hanya mampu meraih 2.011 suara. Total suara yang dikumpulkan hanya 8.276 suara.
Kondisi ini, merupakan titik paling bawah yang diraih PPP di Kuansing. Pada Pemilu 2004, 2009, 2014, dan 2019, partai lawas ini tak pernah absen duduk di DPRD Kuansing.
Ketua DPC PPP Kuansing, Drs H Darmizar sebelumnya tak menampik kondisi itu. Sebagai Ketua PPP Kuansing, dia sudah berupaya berbuat maksimal.
Begitu juga para caleg dan kader PPP yang diusung menjadi caleg dalam Pemilu 2024 ini. Mulai dari penjaringan sudah dilakukan dengan selektif. DPC PPP pun memfasilitasi para caleg dan kader yang maju di Pemilu Legislatif 2024 ini. “Rasanya kami sudah sama-sama berusaha maksimal. Kami tetap menerima apapun hasilnya,’’ kata Darmizar yang juga Wakil Ketua I DPRD Kuansing ini.
Kondisi itu, diperparah dengan pelaksanaan Pemilu 2024 di Kuansing banyak intrik yang sulit dibendung. “Mudah-mudahan ini yang terbaik, mudah-mudahan ada hikmahnya dan menjadi evaluasi kita kedepan,” papar Darmizar.
Di Pelalawan, PDIP berhasil meraih perolehan kursi terbanyak yakni 12 dari 40 total kursi DPRD Pelalawan. Kemudian Golkar 6 kursi, PKB 5 kursi, PAN 4 kursi, PKS 4 kursi, Gerindra 3, Demokrat 3 kursi, Hanura 2 kursi, Nasdem 1 kursi. Hal ini disampaikan Ketua KPU Pelalawan, Wan Kardiwandi didampingi Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan, Bapri Naldi kepada Riau Pos, Ahad (3/3).
“Ya, Alhamdulillah, kami tentu sangat berterima kasih atas partisipasi semua pihak baik PPK, Bawaslu, saksi partai politik, saksi pasangan calon, serta semua pihak instansi pemerintah daerah dan jajaran TNI/Polri yang ikut mendukung kelancaran kegiatan rapat pleno rekapitulasi tingkat Kabupaten Pelalawan,” terangnya.
Diungkapkannya, KPU Pelalawan akan segera mengirimkan dokumen D hasil ke KPU Provinsi Riau pada Senin (4/3). Sedangkan dokumen yang diserahkan ke KPU Provinsi Riau antara lain Dokumen Model D. “Hasil Kabupaten pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, D Hasil DPR RI, D Hasil DPD, dan D Hasil DPRD Provinsi Riau,” paparnya.
Di Indragiri Hulu, PPP juga tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya mendapatkan satu kursi dari 40 kursi yang tersedia. Nasdem menjadi juara meraih 7 kursi dengan 46.902 suara.
Diikuti PKB, Golkar, dan Demokrat yang masing-masing dapat 5 kursi. Sisanya, PDIP 4 kursi, PAN 4 kursi, Gerindra 3 kursi, PKS 3 kursi, Perindo 2 kursi, PPP 1 kursi, dan Partai Ummat 1 kursi.
Rapat pleno di Inhu dipimpin Ketua KPU Inhu, Yenni Mairida SE MM didampingi empat komisioner KPU Inhu. Kemudian juga hadir Ketua Bawaslu Inhu, Dedi Risanto SIP MSi bersama empat komisioner Bawaslu Inhu.
Pengamanan dari TNI yakni Kodim 0302 Inhu, Polres Inhu, Brimob, Satpol PP dan Dishub Inhu terlihat hingga rapat pleno ditutup. “Alhamdulillah, tahapan pleno terbuka rekapitulasi hasil pemungutan perolehan suara tingkat kabupaten Pemilu 2024 tuntas dilaksanakan dan hasil ini akan diantar ke KPU Riau,” ujar Ketua KPU Inhu, Yenni Mairida.
Di Rokan Hulu, PPP juga hanya mendapat satu kursi. PDIP memimpin dengan 8 kursi dari 47.463 suara. Diikuti Demokrat 7 kursi, Golkar 6 kursi, Gerindra 6 kurs, PAN 4 kursi, Nasdem 4 kursi, PKB 3 kursi, PKS 3 kursi, PSI 2 kursi, PPP 1 kursi, dan Hanura 1 kursi.
Rapat pleno dipimpin langsung Ketua KPU Rohul Elfendri ST MEng didampingi Komisioner KPU Rohul Hadir Ketua Bawaslu Rohul Fajrul Islami SH MH bersama Komisioner, PPK, saksi paslon dan partai politik pada Pemilu 2024.
Terpantau pelaksanaan rapat pleno mendapat pengamanan dari personel Polres Rohul, Satuan Brimob Polda Riau, Kodim 0313/KPR, Satpol PP Rohul.
Ketua KPU Rohul Elfendri ST MEng saat dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (3/3) menjelaskan, pihaknya telah menyerahkan hasil keputusan rapat pleno terbuka ini ke KPU Riau pukul 15.00 WIB di Pekanbaru.
‘’Syukur Alhamdulilah, rapat pleno terbuka berjalan lancar, aman dan sukses. Kalaupun ada sanggahan dari saksi, dapat diselesaikan secara umum, sepanjang terkait perselisihan suara,’’ tuturnya.
‘’Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak Bawaslu, PPK, saksi parpol, saksi paslon, saksi DPD serta semua instansi pemerintah dan jajaran kepolisian, TNI yang ikut mendukung kelancaran pelaksanaan rapat pleno terbuka ini,’’ tambahnya.
Berbeda dengan di empat daerah di atas, di Kabupaten Indragiri Hilir, PPP mendapatkan enam kursi. Berdasarkan hasil rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara, PKB menjadi yang terbanyak mendapat 7 dari 45 kuota kursi DPRD Inhil periode 2024-2029. Disusul Golkar dengan 6 kursi, Gerindra, dan PPP juga mendapat 6 kursi.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Inhil H Herdian Asmi, mengatakan, pihaknya baru saja menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara. “Kita belum menetapkan anggota DPRD terpilih. Nanti akan ada pleno penetapan calon yang terpilih, setelah tahapan sengketa di MK selesai,” jawab Herdian Asmi, Ahad (3/3).
Di Kampar, PPP sedikit lebih baik. Dari 44 kursi, PPP sukses meraih empat kursi. Sedangkan kursi terbanyak diraih Gerindra yakni 8 kursi dari total 76.835 suara. Golkar meraih 7 kursi, Demokrat 5 kursi, PAN 5 kursi, Nasdem 4 kursi, PKB, 4 kursi, PDIP 4 kursi, dan PKS 3 kursi.
Rapat pleno KPU Kampar yang dipimpin langsung Hj Maria Aribeni selaku Ketua dan didampingi Anggota Ahmad Dahlan, H Sardalis, Said Andi Putra dan Muhibbudin Ahmad berjalan aman dan lancar.
Ketua KPU Kampar Maria Aribeni menyampaikan, kurang lebih lima hari lima malam melaksanakan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara ini. Banyak dinamika, banyak ketegangan. Semuanya adalah bagian dari menjalankan tugas masing-masing dalam pesta demokrasi Pemilu 2024.
‘’Alhamdulillah seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Kampar sudah memberikan kontribusi yang luar biasa agar pemilu sukses. Terima kasih Pemkab Kampar, Bawaslu, TNI, Polri, peserta pemilu dan jurnalis,’’ jelas Maria Aribeni, Ahad (3/3).
Maria Aribeni menyampaikan, penutupan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara hasil pemilihan umum tahun 2024 di Kabupaten Kampar pamit dan undur diri sebagai ketua dan anggota KPU kabupaten Kampar periode 2019-2024.(dac/ind/amn/kas/epp/kom/das)
Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru