MILAN (RIAUPOS.CO) – Tak sulit menempatkan Inter Milan sebagai unggulan saat menghadapi Salernitana dalam lanjutan Serie A di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Sabtu (17/2) pukul 03.00 WIB. Saat ini skuad besutan Simone Inzaghi masih memimpin klasemen Serie A dengan koleksi 60 poin. Mereka unggul 7 poin dari Juventus yang duduk di tangga ke-2.
Sementara itu, Salernitana adalah penghuni juru kunci dengan mengantongi hanya 13 poin. Akan tetapi pada paruh kedua Serie A, mereka bisa saja menunjukkan momentum kebangkitan usai masuknya sang pelatih baru, Fabio Liverani.
Salernitana memang masih melakoni periode buruk pada musim ini. Fakta bahwa Liverani merupakan pelatih ketiga Salernitana pada musim ini, menandakan bahwa rencana yang telah disusun pada awal musim sama sekali tidak berjalan lancar.
Sebelum Liverani, pelatih Salernitana musim ini adalah Paulo Sousa dan Filippo Inzaghi. Tantangan Liverani kali ini adalah memaksimalkan potensi dari semua pemain yang ada. Musim ini hal tersebut sudah gagal dilakukan Sousa dan Inzaghi.
Sousa bahkan sama sekali gagal meraih kemenangan, yakni dengan hasil 3 imbang dan 5 kalah, dari 8 laga awal musim ini. Posisi Sousa lantas digantikan Inzaghi. Nyaris serupa dengan pendahulunya, dari 16 laga musim ini Inzaghi hanya membuat 2 menang, 4 imbang, dan 10 kali kalah. Kini tugas tak mudah bakal diemban Liverani.
“Kami harus menjadi tim yang sesungguhnya. Kami punya pemain dengan kualitas individu menengah ke atas, tapi hal terpenting adalah bermain sebagai sebuah tim. Saya percaya kami bisa mengejar tim lainnya di atas kami,” kata Liverani, dikutip dari laman resmi klub.
Melawan Inter tentu menjadi awalan yang tidak diinginkan Liverani. Terlebih Inter sedang menjalani musim yang luar biasa. Di Serie A, Nerazzurri baru menelan 1 kekalahan musim ini. Sisanya berakhir dengan 19 kemenangan dan 3 imbang.
Jelang laga pekan ini Inter bahkan dalam rentetan 7 kemenangan beruntun di semua kompetisi. Artinya, kans Salernitana menjadi korban ke-8 sangat terbuka lebar. Terlebih pertahanan Salernitana juga sangat rapuh, mereka sudah kebobolan 47 gol.
Jumlah itu hanya lebih baik dibanding Frosinone yang kebobolan 49 gol. Di sisi lain, Inter menjadi tim paling produktif di Serie A dengan koleksi 55 gol. Jika ada kabar bagus bagi Salernitana, adalah Inter kemungkinan bakal menerapkan rotasi pemain. Pasalnya pada tengah pekan nanti mereka akan menghadapi Atletico Madrid pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
“Kami harus menjadi tim yang seimbang, dengan tidak kebobolan banyak gol, dan bisa memenangi pertandingan. Di setiap laga, tidak peduli siapa lawannya, kami harus berusaha meraih poin,” tekad Liverani.
Salernitana dipastikan tanpa Domagoj Bradari karena hukuman akumulasi kartu. Kabar bagusnya, Salernitana mendapat tambahan pemain berkualitas dalam diri Kostas Manolas. Bek asal Yunani yang pernah memperkuat Roma dan Napoli itu berpeluang melakukan debut. Inter Milan diprediksi melakukan rotasi. Pemain seperti Carlos Augusto, Denzel Dumfries, Davy Klaassen, dan Marko Arnautovic, boleh berharap mendapatkan kesempatan main sebagai starter.(eca)
Laporan JPG, Milan