Hujan badai melanda Dusun Kampung Balak, Desa Tanjung Peranap, Meranti pada pagi hari pencoblosan, Rabu (14/2). Hal ini membuat warga tidak bisa beraktifitas di luar rumah. Padahal pada hari itu, TPS dan logistik pemilu sudah tersedia dan menunggu warga untuk melakukan pencoblosan. Naas, tenda TPS tiba-tiba ambruk akibat terjangan badai.
Laporan WIRA SAPUTRA dan DOFI ISKANDAR, Meranti dan Pekanbaru
Proses pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01 di Dusun Kampungbalak, Desa Tanjung Peranap pun sempat molor. Hujan badai yang melanda sejak pagi membuat tenda yang memayungi TPS 01 Kampung Balak ambruk. Sehingga petugas berusaha mengevakuasi logistik Pemilu ke dalam gedung Sekolah Dasar (SD) 06 setempat.
Dari informasi yang didapat wartawan melalui rekaman video yang dikirimkan warga Kampung Balak, kepanikan petugas terlihat saat tenda ambruk sekitar Pukul 07.00 WIB. Agar seluruh logistik aman, petugas bergegas memindahkannya.
Akibat situasi tersebut, proses pencoblosan sempat molor lebih kurang 2 jam. Karena sesuai jadwal, harusnya TPS sudah mulai buka pada pukul 07.00 WIB.
Namun setelah hujan mereda, pencoblosan baru bisa dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.
Ketua Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) Tebingtinggi Barat, Asril yang dikonfirmasi, Rabu (14/2) membenarkan kejadian yang terjadi di TPS 01 Dusun Kampung Balak tersebut. Ia juga menegaskan proses pencoblosan akhirnya bisa berjalan dengan aman dan lancar hingga tuntas pada pukul 13.00 WIB.
“Kita sudah dapat informasinya. Memang sejak pagi, terjadi hujan lebat disertai angin di wilayah Kampung Balak. Sehingga tenda ambruk dan petugas langsung melakukan evakuasi terhadap seluruh logistik pemilu di TPS tersebut,” ungkapnya.
Pelaksanaan pencoblosan di TPS 01 Kampung Balak akhirnya baru dimulai sekitar pukul 09.00 WIB setelah dipindahkan ke dalam gedung sekolah yang berada dekat tenda TPS. Asril juga menegaskan bahwa proses pencoblosan akhirnya bisa berjalan dengan lancar dan aman hingga selesai sekitar pukul 13.00 Wib.
“Alhamdulillah proses pemilihan di TPS 01 Kampung Balak bisa berjalan lancar hingga tuntas,” ucap Ketua PPK Tebingtinggi Barat itu
Ketua Bawaslu Syamsurizal di waktu yang sama mengatakan, selain kendala hujan badai yang menerjang TPS Kampung Balak juga terdapat kendala lain yang mewarnai Pemilu di Kepulauan Meranti.
Namun beberapa kendala itu masih bisa ditolerir karena tidak mengganggu proses pencoblosan di lapangan. Contohnya ada kejadian TPS yang tertukar surat suara khusus DPR RI.
“TPS di Kampung balak berjalan lancar walaupun sempat terkendala oleh hujan badai. Karena ada proses pemindahan APK ke tempat yang lebih baik makanya sedikit memakan waktu. Sehingga target dan jawal pencoblosan sedikit molor.
Selain itu, ada kenadala lain seperti surat suara DPRRI yang tertukar. Tapi itupun tidak menjadi kendala karena cepat dikembalikan peruntukannya,” ujarnya.
Dekorasi Pesta Resepsi Pernikahan
Sementara itu di Kota Pekanbaru terlihat hal unik di sebuah TPS. Tidak seperti TPS pada umum, TPS 106 di Perumahan Alifa, Kecamatan Tuah Madani, Kelurahan Sidomulyo Barat didekorasi layaknya sebuah pesta pernikahan. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memang sengaja mendekorasi untuk menarik warga datang memilih.
Ketua KPPS Ahmad Purwanto mengatakan, tujuan dibuatnya TPS seperti pesta resepsi pernikahan agar terlihat berbeda dari yang sebelumnya. Sehingga diharapkan bisa menjadi daya tarik bagi pemilih untuk datang ke TPS.
“Dengan dekorasi layaknya pesta pernikahan ini agar berbeda dari yang lain. Dengan seperti ini peserta pemilih senang datang ke TPS di Perum Alifa, di TPS 106, Kecamatan Tuah Madani karena berbeda dari yang lain dan sebelumnya,” ujar Ahmad Purwanto kepada Riau Pos.
Ahmad Purwanto berharap pada pelaksanaan pemilu ini, Alhamdulillah antusiasme masyarakat yang datang ingin mencoblos ramai sesuai dengan antrean DPT nya. “Mudah-mudahan sampai akhir nanti selesai aman terkendali, tidak terjadi halangan suatu apapun,” harapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memberikan es krim secara gratis kepada warga atau peserta pemilih di TPS 106, Kecamatan Tuah Madani pada siang hari nanti. “Ya, kalau es krim nanti ada, siang nanti baru kita bagikan, kalau pagi ini kita bagikan, nanti pagi kali,” jelasnya.
Mas’un, warga setempat, yang datang ke TPS 106 mengatakan, memang di TPS 106 ini semarak dan punya daya tarik bagi masyarakat. “Inilah momen kita untuk menyempatkan bagaimana menentukan nasib bangsa untuk lima tahun kedepannya. Kami berharap ada daya tarik bagi masyarakat. Sehingga mendorong warga agar ikut berpartisipasi dalam pemilu tahun 2024 ini. Harapannya agar pada pelaksanaan pemilu ini dilakukan dengan jujur dan adil sehingga dalam pemilihan kita bermarwah dan bermartabat,” harapnya.***