PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pak Syam, tampak masih bersemangat saat bertemu dan menyapa warga di ceruk-ceruk kampung beberapa daerah pesisir di Riau guna mendengar keluh kesah masyarakat. Pak Syam, atau Syamsuar kini ingin berjuang melanjutkan pembangunan bagi Bumi Lancang Kuning dari Senayan sebagai calon legislator.
Gubernur Riau periode 2019-2023 ini, kini menjadi Caleg DPR RI dari daerah pemilihan Riau 1. Pemilik nomor urut 1 dari partai yang dipimpinnya, Golkar tentu sudah dikenal publik jauh sebelum sebagai caleg sekarang ini. Namun, sebagai figur yang sudah berpengalaman dengan segudang prestasi, melanjutkan pembangunan diyakininya dapat dilaksanakan dari mana saja nanti bertugas.
Partai Golkar merupakan salah satu partai yang paling banyak melakukan kegiatan kampanye di kabupaten dan kota di Provinsi Riau. Ini bertujuan untuk menjemput langsung aspirasi kepada masyarakat. Hal ini disampaikan ketua DPD Partai Golkar Syamsuar yang merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPR-RI daerah pemilihan Riau I dengan nomor urut 1 usai melakukan kampanye di Kabupaten Rokan Hilir.
Selama melakukan kampanye dua hari di Kabupaten Rokan Hilir pada pekan pertama Februari 2024, Syamsuar menyebut sudah banyak menerima aspirasi dan harapan masyarakat terutama terkait melanjutkan pembangunan dan pertanian.
“Antusias dan suport masyarakat sangat tinggi menyambut kehadiran kami selama melakukan kampanye di beberapa daerah. Terimakasih atas dukungan kepada saya dan partai golkar yang sudah memiliki pengalaman baik di kabupaten, kota dan provinsi maupun legislatif,” kata Syamsuar.
Berbagai keinginan masyarakat dalam pembangunan Riau, ditegaskannya siap diwujudkan Partai Golkar dengan dukungan penuh masyarakat tentunya. “Semoga ikhtiar yang kita lakukan ini mendapat Ridho dari Allah swt untuk melanjutkan pembangunan baik di daerah maupun nasional sebagaimana yang kita harapkan menuju desa maju,” harap Syamsuar
Sebagai salah satu figur yang sudah memiliki pengalaman dan sudah mengetahui kondisi terhadap kabupaten kota di Provinsi Riau, Syamsuar siap melanjutkan hal tersebut di tingkat pusat yaitu salah satunya memperjuangkan untuk melanjutkan pembangunan jalan tol di Provinsi Riau.
“Kita berharap pemimpin yang akan datang ini dapat juga diberikan amanah kepada Prabowo-Gibran Capres periode 2024-2029 yang merupakan figur yang dapat melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi sampai saat ini,” papar Syamsuar.
Sedikit informasi tentang Syamsuar, merupakan kelahiran Jumrah, Rokan Hilir pada pada 8 Juni 1954. Ia pernah menjabat sebagai Bupati Siak 2 periode yakni 2011–2016 dan 2016–2019 dan Wakil Bupati Siak periode 2001–2006. Selama kepemimpinannya, Kabupaten Siak memiliki segudang prestasi di tingkat regional hingga nasional. Tercatat lebih dari 100 penghargaan berhasil diraih, salah satunya adalah penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Sementara, selama menjabat Gubernur Riau kurang 5 tahun, Syamsuar juga sudah menorehkan ratusan penghargaan baik tingkat provinsi, nasional hingga internasional.
Selain itu, selaku abdi negara, ia juga pernah menjabat Kasubbag Protokol Kabupaten Bengkalis (1987–1990), Kasubbag Rumah Tangga Kabupaten Bengkalis (1990–1991), Sekretaris Camat Siak (1991–1994), Kabag Perlengkapan Kabupaten Bengkalis (1994–1996), Camat Siak (1996–1999), Camat Tanjung Pinang Barat (1999–2000), Asisten Tata Praja Setdakab Siak (2000), Kadispenda Kabupaten Siak (2000–2001), Wakil Bupati Siak (2001–2006), Wakil Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau (2007–2008), Sekretaris KPU Riau (2008), Inspektur Provinsi Riau (2008–2010), Pejabat Bupati Kepulauan Meranti (2009–2010), Bupati Siak (2011–2016), Bupati Siak (2016–2019) dan Gubernur Riau (2019–2023).
Kemudian, riwayat organisasi Syamsuar merupakan Ketua DPD Generasi Muda Kosgoro (1991–1996), Ketua Unit KORPRI Kecamatan Siak (1996–1999), Ketua LPTQ Kabupaten Siak (2002–2006), Ketua PSSI Kabupaten Siak (2005–2006), Ketua Badan Narkotika Kabupaten Siak (2005–2006), Ketua DPD II Partai Golkar Siak (2013–2018), Ketua DPD 1 Partai Golkar Riau (2020-sekarang).
Syamsuar mengenyam pendidikan formal tingkat SD di Jumrah (1966), SD Jumrah (1966), SMP Bagansiapiapi (1969), SMA Bengkalis (1972), APDN Pekanbaru (1987), S1 FISIP USU (1990), S2 Universitas Riau (2005).(ifr/egp)