Melibatkan 350 personel dari instansi terkait keamanan, Airport Security Exercise (ASE) atau Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru digelar oleh pihak Bandara. Dalam latihan pihak keamanan berhasil menyelamatkan tokoh politik Indonesia yang sempat disandera oleh pihak penyandra.
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kegiatan simulasi latihan dalam rangka upaya penanggulangan keadaan darurat keamanan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dengan Sandi Latihan Lancang Kuning II.
Executive General Manager (EGM) Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Radityo Ari Purwoko selaku Ketua Komite Keamanan Bandara mengatakan, Latihan Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Bandara yang digelar Rabu (6/2) pagi kemarin, merupakan program rutin yang wajib dilakukan pengelola bandara setiap dua tahun sekali sesuai amanah undang-undang penerbangan.
“Bahwa latihan ini dilaksanakan untuk menguji koordinasi, komunikasi dan komando antar anggota komite keamanan bandara, yang terdiri dari berbagai instansi yang terkait keamanan, serta untuk mengukur kesiapan sistem keamanan bandara saat menghadapi situasi darurat keamanan, terutama dalam antisipasi tahun politik pada tahun ini,” katanya.
Diceritakannya, pada simulasi latihan ASE ini pihak Bandara telah berhasil menanggulangi aksi penyanderaan terhadap Mr X. Yaitu seorang tokoh politik yang cukup kontroversial dan juga penanggulangan terhadap aksi demo yang mengganggu keamanan bandara.
Dalam aksi ini, penyanderaan terjadi terhadap Mr X beserta ajudannya yang datang pada Rabu (6/2) menggunakan pesawat QQ999 yang terbang dari Bandara Soekarno Hatta dan mendarat di Bandara SSK II pada pukul 08.00 WIB.
Nah, yang bersangkutan, beserta ajudannya ketika keluar di area kedatangan bandara disandera oleh orang tak dikenal. Dalam prosesnya, Mr X bersama ajudannya telah dibebaskan oleh Pasukan Tim Yonko 462 Kopasgat TNI AU dengan cara melumpuhkan para penyandera.
Dilanjutkan, Mr X beserta ajudannya saat itu telah terbang kembali ke Jakarta menggunakan pesawat dengan nomor penerbangan QQ100 pada pukul 10:00 WIB.
Sementara itu, aksi demo massa yang diperkirakan berjumlah 500 orang terjadi karena penolakan terhadap kedatangan Mr X. Pihak Bandara telah mengerahkan 75 personel pasukan huru-hara dari Lanud Roesmin Nurjadin dan berhasil mengendalikan aksi demo tersebut dan massa telah membubarkan diri.
Terjadi korban luka-luka yang timbul akibat kejadian ini berjumlah 4 orang yang terdiri dari 2 orang dari massa luka ringan dan 2 orang dari pasukan huru hara yang juga luka ringan. Semuanya telah dilakukan penanganan secara medis.(***)
Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru