PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Ini masih seputar razia yang sering digelar di kawasan tertib lalu lintas (KTL) di ujung Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL), Kecamatan Mempura Siak.Arif bersama temannya Yosef hendak ke Benteng Hulu dari Kota Siak. Sesampai di atas Jembatan TASL, terlihat di ujung jembatan ada razia.
Arif bingung, karena tidak mengenakan helm, sementara dia harus bertemu seseorang karena sudah ada janji. Hendak memutar melalui Kampung Siak Lanjut menggunakan penyeberangan, akan memakan waktu.
Di ujung kanan jembatan, sejumlah pengendara sepeda motor memilih turun ke samping jembatan yang berumput tinggi. Melihat itu, Arif yang sednag buru-buru ikutan turun.
Alamak….!!! Bukan main kagetnya Arif saat mengetahui ternyata rumput yang tinggi itu di bawahnya becek . Akibatnya, motornya macet, tak bisa didorong.
”Dan tak hanya saya, banyak pengendara yang bernasib sama dengannya,” ucap Arif saat menceritakan kejadian itu ke temannya yang lain.
Meski dibantu Yosef mendorong motor yang terjebak lumpur, namun motor hanya bisa bergerak pelan.
Tak lama petugas Polantas tiba di lokasi, dan beberapa pengendara hanya bisa pasrah ditilang karena tak melengkapi kendaraan dengan surat dan helm.
”Sementara saya dan Yosef berhasil kabur, karena ketika Polantas turun, kami sudah berada di bawah jembatan,” terang Arif.
”Bukan tambah cepat mengambil jalan pintas, sebaliknya tambah lama, sebab tak hanya motor yang berlumpur, tapi sepatu dan celana ikut berlumpur. Jadi mesti pulang dulu ganti pakaian, baru menunaikan janji bertemu teman,” katanya lagi.(mng)