Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ponsel Tak Diangkat, Rupanya Sudah Meninggal

KOTA (RIAUPOS.CO) — Warga RT 01, RW 09, Kelurahan Perhentian Raja, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Ahad (22/12) pukul 09.00 WIB, dihebohkan dengan ditemukannya wanita yang diketahui bernama Niberti Sayuti (70) telah meninggal di dalam rumahnya di Jalan Garuda l, Nomor 9. Kecurigaan itu muncul ketika tetangganya tidak melihat dalam satu pekan.

Saksi yang bernama Aung Riza, curiga dengan tidak melihat aktivitas tetangganya yang tinggal sendirian itu. Rasa penasarannya membawa dirinya untuk menghubungi wanita tua itu melalui telepon.

Telepon yang berdering itu tak kunjung diangkat. Muncul rasa cemas, ia pun menghubungi ketua RT setempat yaitu Tabaran. Tak kunjung dapat jawaban, meski teleponnya berbunyi, merekapun berinisiatif mendobrak pintu samping dibantu dengan warga sekitar.

Baca Juga:  BOR Tinggi, Gejala Ringan Diimbau Isoman

Begitu pintu didobrak, ternyata tercium aroma busuk. Rupanya saat ditemukan Niberti Sayuti sudah tidak bernyawa. Melihat warganya ada yang meninggal, warga mencoba menghubungi pihak keluarga dan Polsek Bukit Raya.

Selang berapa lama unit Identifikasi Polresta Pekanbaru bersama dengan Polsek Bukit Raya sampai di lokasi. Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar SH MH yang turun ke lapangan menjelaskan, usai olah TKP dugaan sementara karena sakit. 

"Begitu warga tahu langsung kami dihubungi. Dan sudah olah TKP. Dugaan kematian karena sakit dan sudah berumur," ucapnya.

Usai dilakukan olah TKP, Bainar melanjutkan korban yang meninggal di wilayah hukumnya itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk divisum. Meski sudah dilakukan visum keluarga korban menolak untuk diotopsi.

Baca Juga:  IKPI Cabang Pekanbaru Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan

Sementara pihak keluarga yang diwakili adik korban bernama Candra Gusti (62) yang tinggal di Jalan Hasanudin, Gang Abidin, Kelurahan Rintis, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru mengatakan agar tidak perlu dilakukan otopsi dan akan melakukan proses pemakaman oleh pihak keluarga. 

Meski demikian saat berada di RS korban dimandikan dan dikafani oleh pihak rumah sakit, selanjutnya dibawa oleh pihak keluarga ke rumah keluarganya untuk dilakukan proses pemakaman.(s)

KOTA (RIAUPOS.CO) — Warga RT 01, RW 09, Kelurahan Perhentian Raja, Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Ahad (22/12) pukul 09.00 WIB, dihebohkan dengan ditemukannya wanita yang diketahui bernama Niberti Sayuti (70) telah meninggal di dalam rumahnya di Jalan Garuda l, Nomor 9. Kecurigaan itu muncul ketika tetangganya tidak melihat dalam satu pekan.

Saksi yang bernama Aung Riza, curiga dengan tidak melihat aktivitas tetangganya yang tinggal sendirian itu. Rasa penasarannya membawa dirinya untuk menghubungi wanita tua itu melalui telepon.

- Advertisement -

Telepon yang berdering itu tak kunjung diangkat. Muncul rasa cemas, ia pun menghubungi ketua RT setempat yaitu Tabaran. Tak kunjung dapat jawaban, meski teleponnya berbunyi, merekapun berinisiatif mendobrak pintu samping dibantu dengan warga sekitar.

Baca Juga:  Ajarkan Murid Al Ulum Islamic School Berempati sejak Dini

Begitu pintu didobrak, ternyata tercium aroma busuk. Rupanya saat ditemukan Niberti Sayuti sudah tidak bernyawa. Melihat warganya ada yang meninggal, warga mencoba menghubungi pihak keluarga dan Polsek Bukit Raya.

- Advertisement -

Selang berapa lama unit Identifikasi Polresta Pekanbaru bersama dengan Polsek Bukit Raya sampai di lokasi. Kapolsek Bukit Raya Kompol Bainar SH MH yang turun ke lapangan menjelaskan, usai olah TKP dugaan sementara karena sakit. 

"Begitu warga tahu langsung kami dihubungi. Dan sudah olah TKP. Dugaan kematian karena sakit dan sudah berumur," ucapnya.

Usai dilakukan olah TKP, Bainar melanjutkan korban yang meninggal di wilayah hukumnya itu dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk divisum. Meski sudah dilakukan visum keluarga korban menolak untuk diotopsi.

Baca Juga:  Dituding Tidak Sesuai Tera, SPBU Lakukan Uji

Sementara pihak keluarga yang diwakili adik korban bernama Candra Gusti (62) yang tinggal di Jalan Hasanudin, Gang Abidin, Kelurahan Rintis, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru mengatakan agar tidak perlu dilakukan otopsi dan akan melakukan proses pemakaman oleh pihak keluarga. 

Meski demikian saat berada di RS korban dimandikan dan dikafani oleh pihak rumah sakit, selanjutnya dibawa oleh pihak keluarga ke rumah keluarganya untuk dilakukan proses pemakaman.(s)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari