RENGAT (RIAUPOS.CO) – Warga Rengat Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) tidak perlu cemas dengan kondisi cuaca tak menentu saat ini. Apalagi sejumlah titik Jalan Lintas Timur di daerah itu mengalami rusak hingga terjadi macet.
Namun kondisi itu tidak berdampak buruk terhadap harga bahan keperluan pokok. Walaupun pada pekan kemarin, harga sejumlah sembako terjadi kenaikan harga.
‘’Alhamdulillah, harga sembako dalam kondisi stabil,’’ ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Inhu, H Ergusfian SSos ketika dikonfirmasi melalui Kabid Pengembangan Perdagangan, Nurizal Murza Indra SSos MSi, Ahad (14/1).
Kondisi harga sembako dalam kondisi stabil berdasarkan hasil pantauan di pasar rakyat Kota Rengat pada Jumat (12/1) akhir pekan kemarin. Dimana, dari hasil pantauan itu, tidak ada harga sembako melonjak naik dan tidak ditemukan kelangkaan.
Dari hasil pantauan itu, hanya harga cabai merah keriting yang mengalami kenaikan. ‘’Harga cabai merah keriting terpantau naik dari Rp42 ribu menjadi Rp45 ribu per kilogram,’’ ungkapnya.
Bahkan, sambungnya, untuk harga daging ayam ras atau boiler mengalami turun harga dari sebelumnya. Dimana harga daging ayam ras dari Rp36 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram.
Memang, sebutnya, dengan kondisi Jalan Lintas Timur baik ada dalam wilayah Kabupaten Inhu dan Pelalawan diduga akan berpengaruh kepada kenaikan harga sembako. ‘’Harga semabko dapat stabil lantaran sejumlah komoditas lokal masih tersedia cukup,’’ sambungnya.
Lebih jauh disampaikannya, harga sejumlah sembako pada pekan kemarin stabil namun masih ada yang di atas harga acuan penjualan. Seperti, untuk beberapa jenis beras dijual Rp16 ribu per kilogram tetapi harga acuan masih Rp14 ribu per kilogram.(hen)
Laporan KASMEDI, Rengat