Real Madrid ke Final

RIYADH (RIAUPOS.CO) – Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid dengan skor 5-3 untuk lolos ke final Supercopa de Espana. Kemenangan fantastis ini penuh drama defender.

Derbi Madrileno di Al-Awwal Park, Riyadh, Kamis kemarin ibarat demonstrasi bek. Dari delapan gol yang tercipta, lima di antaranya dihasilkan pemain bertahan.

- Advertisement -

Bek kiri Atletico, Mario Hermoso membuka skor di menit ke-6. Palang pintu Madrid, Antonio Rudiger kemudian membalas gol itu dengan tandukannya di menit ke-20.

Ferland Mendy yang kembali dipercaya sebagai bek kiri Madrid membalik keadaan berkat golnya di menit ke-29. Gol itu dibalas Antoine Griezmann pada menit ke-37 untuk menutup paruh pertama dengan skor 2-2.

- Advertisement -

Sorotan pada bek berlanjut di babak kedua ketika Rudiger menjebol gawangnya sendiri pada menit ke-78. Namun, bek kanan Los Blancos, Dani Carvajal berhasil memaksa laga berlanjut ke extra time dengan golnya di menit ke-86.

Di menit ke-116 babak tambahan waktu, giliran bek Atletico Stefan Savic yang mencetak gol bunuh diri. Parade gol semifinal ini kemudian ditutup oleh Brahim Diaz pada menit ke-120+2’ yang sekaligus memastikan Madrid menang 5-3.

Ini kali pertama Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid setelah kebobolan tiga gol di semua kompetisi sejak Maret 1963. Selain itu, ini kemenangan kedua Madrid atas musuh sekotanya di Piala Super Spanyol setelah unggul dalam adu penalti pada final 2019/2020.

“Sebuah tontonan yang luar biasa untuk sepak bola. Kami menang karena kami memiliki lebih banyak energi pada akhirnya,” kata Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti di situs Real.

Terkait gol-gol Madrid, Ancelotti menyebut itu sedikit aneh. “Cukup aneh bagi pemain bertahan untuk mencetak gol, namun kami harus yakin bahwa ini hanyalah satu hal lagi,” ujarnya.

Pergerakan bek menurutnya bisa menimbulkan kejutan bagi lawan. “Karena mereka tidak memiliki posisi tetap di depan. Hal ini bisa terjadi pada beberapa kesempatan,” jelasnya. Juru taktik Italia itu menyoroti Rudiger. “Itu adalah senjata yang kami miliki dan saat ini kami menggunakannya untuk keuntungan kami,” ujarnya.(jpg)

RIYADH (RIAUPOS.CO) – Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid dengan skor 5-3 untuk lolos ke final Supercopa de Espana. Kemenangan fantastis ini penuh drama defender.

Derbi Madrileno di Al-Awwal Park, Riyadh, Kamis kemarin ibarat demonstrasi bek. Dari delapan gol yang tercipta, lima di antaranya dihasilkan pemain bertahan.

Bek kiri Atletico, Mario Hermoso membuka skor di menit ke-6. Palang pintu Madrid, Antonio Rudiger kemudian membalas gol itu dengan tandukannya di menit ke-20.

Ferland Mendy yang kembali dipercaya sebagai bek kiri Madrid membalik keadaan berkat golnya di menit ke-29. Gol itu dibalas Antoine Griezmann pada menit ke-37 untuk menutup paruh pertama dengan skor 2-2.

Sorotan pada bek berlanjut di babak kedua ketika Rudiger menjebol gawangnya sendiri pada menit ke-78. Namun, bek kanan Los Blancos, Dani Carvajal berhasil memaksa laga berlanjut ke extra time dengan golnya di menit ke-86.

Di menit ke-116 babak tambahan waktu, giliran bek Atletico Stefan Savic yang mencetak gol bunuh diri. Parade gol semifinal ini kemudian ditutup oleh Brahim Diaz pada menit ke-120+2’ yang sekaligus memastikan Madrid menang 5-3.

Ini kali pertama Real Madrid mengalahkan Atletico Madrid setelah kebobolan tiga gol di semua kompetisi sejak Maret 1963. Selain itu, ini kemenangan kedua Madrid atas musuh sekotanya di Piala Super Spanyol setelah unggul dalam adu penalti pada final 2019/2020.

“Sebuah tontonan yang luar biasa untuk sepak bola. Kami menang karena kami memiliki lebih banyak energi pada akhirnya,” kata Pelatih Madrid, Carlo Ancelotti di situs Real.

Terkait gol-gol Madrid, Ancelotti menyebut itu sedikit aneh. “Cukup aneh bagi pemain bertahan untuk mencetak gol, namun kami harus yakin bahwa ini hanyalah satu hal lagi,” ujarnya.

Pergerakan bek menurutnya bisa menimbulkan kejutan bagi lawan. “Karena mereka tidak memiliki posisi tetap di depan. Hal ini bisa terjadi pada beberapa kesempatan,” jelasnya. Juru taktik Italia itu menyoroti Rudiger. “Itu adalah senjata yang kami miliki dan saat ini kami menggunakannya untuk keuntungan kami,” ujarnya.(jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Masa Lalu yang Belum Berlalu

Ingin Sapu Bersih Laga Sisa

KELAHIRAN KEMBALI BLAUGRANA