JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria memastikan Video Assistant Referee (VAR) batal dipakai pada kompetisi Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar. Sejumlah penyebab menjadi alasannya.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Shopee Liga 1 2019 harus memenuhi 18 kriteria aturan permainan sepak bola atau IFAB. Saat ini, PSSI masih terkendala dengan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menerapkan VAR.
“Ada 18 kriteria yang harus dipenuhi di dalam buku IFAB itu dari mulai training dan lain sebagainya. Persiapan itu satu sampai satu setengah tahun, dengan posisi memiliki jumlah wasit FIFA yang minimal. Kira-kira kami perlu dua tahun untuk pengembangan SDM,” ujar Tisha di Jakarta, Senin (17/6).
“Tapi, SDM yang kami punya ini, publik harus ingat, kami pernah berhenti selama tujuh bulan lamanya. Konflik internal dan lain sebagainya membuat kami berhenti sementara, yang lain jalan terus. Jadi kami harus mengejar ketertinggalan ini, itu saja,” katanya.(int/eca)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria memastikan Video Assistant Referee (VAR) batal dipakai pada kompetisi Liga 1 2019 yang disiarkan Indosiar. Sejumlah penyebab menjadi alasannya.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Shopee Liga 1 2019 harus memenuhi 18 kriteria aturan permainan sepak bola atau IFAB. Saat ini, PSSI masih terkendala dengan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menerapkan VAR.
- Advertisement -
“Ada 18 kriteria yang harus dipenuhi di dalam buku IFAB itu dari mulai training dan lain sebagainya. Persiapan itu satu sampai satu setengah tahun, dengan posisi memiliki jumlah wasit FIFA yang minimal. Kira-kira kami perlu dua tahun untuk pengembangan SDM,” ujar Tisha di Jakarta, Senin (17/6).
“Tapi, SDM yang kami punya ini, publik harus ingat, kami pernah berhenti selama tujuh bulan lamanya. Konflik internal dan lain sebagainya membuat kami berhenti sementara, yang lain jalan terus. Jadi kami harus mengejar ketertinggalan ini, itu saja,” katanya.(int/eca)
- Advertisement -