PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Riau menyebut Pulau Rupat, Kecamatan Rupat Utara, Kelurahan Tanjung Medang, Kabupaten Bengkalis, Riau memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kpw BI Riau Muhamad Nur dalam agenda Capacity Building Wartawan Provinsi Riau 2022 yang diadakan di Pulau Rupat, Rabu-Jumat (27-29/7). "Pulau Rupat merupakan salah satu destinasi pariwisata yang bisa dikembangkan di Provinsi Riau, terutama bahari atau kelautan,"katanya, Kamis (28/7).
Dijelaskannya, dalam konteks pariwisata Kpw BI diminta untuk terus mendorong bersama-sama pemerintah agar potensi pariwisata bisa terus tumbuh. Menurutnya, di Riau selain memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, juga memiliki sektor pariwisata yang share-nya masih relatif kecil. "Ke depannya, ini akan terus berkembang apalagi kita berada di lokasi geografi yang strategis,"imbuhnya.
Selain itu, Nur juga melihat, jarak antara Pulau Rupat dengan Malaysia cukup dekat, hal ini memberikan potensi untuk mengundang masyarakat luar negeri agar datang ke Pulau Rupat. Kendati demikian, hal ini harus ada investasi yang bisa mengubah Rupat menjadi kawasan yang layak dikunjungi.
Dijelaskan Nur, pihaknya melihat konsep pariwisata secata umum. Ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama yaitu aksesbilitas, bagaimana agar tempat pariwisata bisa dengan mudah diakses, murah, dan efisien.(anf)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Riau menyebut Pulau Rupat, Kecamatan Rupat Utara, Kelurahan Tanjung Medang, Kabupaten Bengkalis, Riau memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Kpw BI Riau Muhamad Nur dalam agenda Capacity Building Wartawan Provinsi Riau 2022 yang diadakan di Pulau Rupat, Rabu-Jumat (27-29/7). "Pulau Rupat merupakan salah satu destinasi pariwisata yang bisa dikembangkan di Provinsi Riau, terutama bahari atau kelautan,"katanya, Kamis (28/7).
- Advertisement -
Dijelaskannya, dalam konteks pariwisata Kpw BI diminta untuk terus mendorong bersama-sama pemerintah agar potensi pariwisata bisa terus tumbuh. Menurutnya, di Riau selain memiliki sumber daya alam (SDA) yang melimpah, juga memiliki sektor pariwisata yang share-nya masih relatif kecil. "Ke depannya, ini akan terus berkembang apalagi kita berada di lokasi geografi yang strategis,"imbuhnya.
Selain itu, Nur juga melihat, jarak antara Pulau Rupat dengan Malaysia cukup dekat, hal ini memberikan potensi untuk mengundang masyarakat luar negeri agar datang ke Pulau Rupat. Kendati demikian, hal ini harus ada investasi yang bisa mengubah Rupat menjadi kawasan yang layak dikunjungi.
- Advertisement -
Dijelaskan Nur, pihaknya melihat konsep pariwisata secata umum. Ada tiga hal yang harus diperhatikan. Pertama yaitu aksesbilitas, bagaimana agar tempat pariwisata bisa dengan mudah diakses, murah, dan efisien.(anf)