CALIFORNIA (RIAUPOS.CO) – Selain berurusan dengan pertempuran hukum imbas penolakannya untuk melanjutkan akuisisi Twitter, masalah baru kini menghampiri Elon Musk. Elon Musk cepat atau lambat akan mendapat tekanan ekstra akibat SpaceX.
Menurut laporan baru, SpaceX baru saja dikabarkan mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke pabrik perusahaan di Hawthorne, California, Amerika Serikat (AS). Truk trailer yang membawa roket tersebut dikabarkan menabrak jembatan dengan ground clearance rendah.
Peta jalan operasional SpaceX menunjukkan bahwa perusahaan membangun mesin dan roket di pabrik Hawthorne-nya. Kemudian, roket dikirim ke McGregor, Texas, untuk pengujian. Setelah fase pengujian selesai, roket kembali ke asalnya.
Adalah roket Falcon 9 yang mengalami kecelakaan dalam perjalanannya dari McGregor ke Hawthorne. Roket menghantam jembatan di jalan raya Texas saat transit.
Dalam posting blog berikutnya, NASA mengonfirmasi kecelakaan itu dan membenarkan bahwa roket itu digunakan untuk misi peluncuran Crew-5 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional pada bulan September.
NASA mengatakan bahwa kerusakannya tidak begitu besar. Kerusakan berasal dari bagian antara pendorong roket dan pesawat ruang angkasa. SpaceX dan NASA telah memeriksa roket untuk memastikan kerusakan lainnya.
“Perusahaan sedang melepas dan mengganti inter-stage roket. Selanjutnya, kami akan mengubah beberapa instrumen onboard setelah kerusakan pada perangkat keras,” jelas pernyataan bersama NASA dan SpaceX.
Setelah roket yang menghantam jembatan ditinjau, tim SpaceX dan NASA akan melakukan analisis beban, guncangan, dan struktur, serta pemeriksaan sinar-X secara detail. Tujuannya adalah untuk memverifikasi integritas antarstruktur kekuatan roket apakah masih terjaga.
“Setelah perangkat keras pengganti dipasang, roket akan menjalani fase pengujian. Setelah ini roket akan melalui evaluasi lebih lanjut sebelum diserah-terimakan dan sertifikasi penerbangan kembali,” lanjut pernyataan tersebut.
Sebagai informasi, roket ini akan menjalankan misi SpaceX Crew-5 yang akan membawa astronot NASA, termasuk Nicole Mann dan Josh Cassada. Selanjutnya, roket ini akan mengangkut astronot Jepang Koichi Wakata dan Rusia, Anna Kinika.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Edwar Yaman