Rabu, 18 Juni 2025

Bea Masuk Alutsista Dibebaskan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memutuskan membebaskan bea masuk impor persenjataan, amunisi, dan perlengkapan militer. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Wahyu Sakti Trenggono menanggapi positif kebijakan tersebut.

Trenggono berharap, aturan tersebut bisa meningkatkan produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri. "Intinya ke depan, pembangunan alutsista dalam negeri harus ditingkatkan. Intinya itu," kata Trenggono, Rabu (18/12).

Dibebaskannya bea masuk impor alat persenjataan itu diharapkan mempermudah proses transfer teknologi dan metode manufaktur. "Itu untuk yang kira-kira bisa melakukan transfer of technology," jelas Trenggono.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 164 Tahun 2019 tentang pembebasan bea masuk atas impor persenjataan, amunisi, perlengkapan militer, dan kepolisian.

Baca Juga:  Mahasiswa KKN Hubbulwathan Gotong-royong dan Desinfeksi Fasilitas Umum

Dalam aturan tersebut dikatakan bahwa kementerian atau lembaga yang punya wewenang untuk mengimpor persenjataan tidak perlu lagi untuk mengajukan persetujuannya kepada menteri melalui direktur jenderal sebagaimana tertuang pada PMK terdahulu, yakni PMK Nomor 191 Tahun 2016.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memutuskan membebaskan bea masuk impor persenjataan, amunisi, dan perlengkapan militer. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Wahyu Sakti Trenggono menanggapi positif kebijakan tersebut.

Trenggono berharap, aturan tersebut bisa meningkatkan produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri. "Intinya ke depan, pembangunan alutsista dalam negeri harus ditingkatkan. Intinya itu," kata Trenggono, Rabu (18/12).

Dibebaskannya bea masuk impor alat persenjataan itu diharapkan mempermudah proses transfer teknologi dan metode manufaktur. "Itu untuk yang kira-kira bisa melakukan transfer of technology," jelas Trenggono.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 164 Tahun 2019 tentang pembebasan bea masuk atas impor persenjataan, amunisi, perlengkapan militer, dan kepolisian.

Baca Juga:  Jembatan Tanjung Berulak Terbengkalai

Dalam aturan tersebut dikatakan bahwa kementerian atau lembaga yang punya wewenang untuk mengimpor persenjataan tidak perlu lagi untuk mengajukan persetujuannya kepada menteri melalui direktur jenderal sebagaimana tertuang pada PMK terdahulu, yakni PMK Nomor 191 Tahun 2016.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memutuskan membebaskan bea masuk impor persenjataan, amunisi, dan perlengkapan militer. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Wahyu Sakti Trenggono menanggapi positif kebijakan tersebut.

Trenggono berharap, aturan tersebut bisa meningkatkan produksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam negeri. "Intinya ke depan, pembangunan alutsista dalam negeri harus ditingkatkan. Intinya itu," kata Trenggono, Rabu (18/12).

Dibebaskannya bea masuk impor alat persenjataan itu diharapkan mempermudah proses transfer teknologi dan metode manufaktur. "Itu untuk yang kira-kira bisa melakukan transfer of technology," jelas Trenggono.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 164 Tahun 2019 tentang pembebasan bea masuk atas impor persenjataan, amunisi, perlengkapan militer, dan kepolisian.

Baca Juga:  Penanganan Kasus Novel Dinilai Belum Transparan

Dalam aturan tersebut dikatakan bahwa kementerian atau lembaga yang punya wewenang untuk mengimpor persenjataan tidak perlu lagi untuk mengajukan persetujuannya kepada menteri melalui direktur jenderal sebagaimana tertuang pada PMK terdahulu, yakni PMK Nomor 191 Tahun 2016.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari