PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pembangunan pekerjaan jalan tol Pekanbaru-Dumai yang hampir tuntas terus menjadi atensi publik. Bahkan, soal penamaan yang biasa disingkat Pekdum, pun menjadi hal yang turut dibahas. Salah seorang budayawan Riau Prof Yusmar Yusuf menilai akan lebih elok disebut Tol Permai.
Tokoh masyarakat Riau ini turut menyumbangkan saran fikirannya perihal penamaan jalan tol di Riau. Menurut Yusmar, penamaan sebuah karya bangunan, sebaiknya bukan hasil dari mutilasi bunyi.
“Kenapa ruas Tol Pekanbaru-Dumai disingkat dengan gaya-gaya huruf mati yg tak berarti? Pekdum. Mari kita mulai perkenalkan singkatan dengan makna Permai,” ujarnya.(egp)
>>>Selengkapnya baca Koran Riau Pos edisi besok, Rabu (11/12)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pembangunan pekerjaan jalan tol Pekanbaru-Dumai yang hampir tuntas terus menjadi atensi publik. Bahkan, soal penamaan yang biasa disingkat Pekdum, pun menjadi hal yang turut dibahas. Salah seorang budayawan Riau Prof Yusmar Yusuf menilai akan lebih elok disebut Tol Permai.
Tokoh masyarakat Riau ini turut menyumbangkan saran fikirannya perihal penamaan jalan tol di Riau. Menurut Yusmar, penamaan sebuah karya bangunan, sebaiknya bukan hasil dari mutilasi bunyi.
- Advertisement -
“Kenapa ruas Tol Pekanbaru-Dumai disingkat dengan gaya-gaya huruf mati yg tak berarti? Pekdum. Mari kita mulai perkenalkan singkatan dengan makna Permai,” ujarnya.(egp)
>>>Selengkapnya baca Koran Riau Pos edisi besok, Rabu (11/12)