JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kasus dugaan makar berbalut kerusuhan 22 Mei terus bergulir. Namun, hingga kini belum diketahui aktor utama rencana makar tersebut. Pengungkapan aktor utama ini penting untuk agar tidak menimbulkan tanda tanya. Direktur Eksekutif Partnership for Advancing Democracy and Integrity (PADI) M. Zuhdan menjelaskan, kasus dugaan makar ini tentunya harus dibuka secara utuh. Jangan hanya sepotong-sepotong karena akan menimbulkan banyak kecurigaan.
”Maka aktor utamanya harus jelas, siapa,” paparnya.
Dengan begitu masyarakat akan bisa bersikap atas kasus tersebut. Jangan sampai ketidakterbukaan justru membuat masyarakat ragu akan kasus tersebut. ”Semua sudah mengetahui banyak informasi simpang siur terkait kasus ini,” terangnya.
Yang juga penting, kasus tersebut tentunya harus sampai ke pengadilan. Sehingga, semua nada miring terkait kasus ini bisa hilang. Karena dengan pengadilan akan diketahui benarkah dugaan polisi selama ini. ”Kuncinya di pengadilan dengan vonisnya,” paparnya.
Dalam pengadilan itu juga masyarakat akan mengetahui secara utuh kasus tersebut. Bukan semata satu versi yang selama ini muncul. ”Semakin cepat sampai pengadilan akan semakin membuat masyarakat mempercayai fakta hukum kasus makar,” jelasnya.
Dia berharap, jangan sampai kasus ini hanya gembar-gembor di awal, namun justru tidak sampai ke meja hijau. Kondisi semacam itu bisa sangat mempengaruhi citra kepolisian. ”Harus sampai akhir,” terangnya.
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kasus dugaan makar berbalut kerusuhan 22 Mei terus bergulir. Namun, hingga kini belum diketahui aktor utama rencana makar tersebut. Pengungkapan aktor utama ini penting untuk agar tidak menimbulkan tanda tanya. Direktur Eksekutif Partnership for Advancing Democracy and Integrity (PADI) M. Zuhdan menjelaskan, kasus dugaan makar ini tentunya harus dibuka secara utuh. Jangan hanya sepotong-sepotong karena akan menimbulkan banyak kecurigaan.
”Maka aktor utamanya harus jelas, siapa,” paparnya.
- Advertisement -
Dengan begitu masyarakat akan bisa bersikap atas kasus tersebut. Jangan sampai ketidakterbukaan justru membuat masyarakat ragu akan kasus tersebut. ”Semua sudah mengetahui banyak informasi simpang siur terkait kasus ini,” terangnya.
Yang juga penting, kasus tersebut tentunya harus sampai ke pengadilan. Sehingga, semua nada miring terkait kasus ini bisa hilang. Karena dengan pengadilan akan diketahui benarkah dugaan polisi selama ini. ”Kuncinya di pengadilan dengan vonisnya,” paparnya.
- Advertisement -
Dalam pengadilan itu juga masyarakat akan mengetahui secara utuh kasus tersebut. Bukan semata satu versi yang selama ini muncul. ”Semakin cepat sampai pengadilan akan semakin membuat masyarakat mempercayai fakta hukum kasus makar,” jelasnya.
Dia berharap, jangan sampai kasus ini hanya gembar-gembor di awal, namun justru tidak sampai ke meja hijau. Kondisi semacam itu bisa sangat mempengaruhi citra kepolisian. ”Harus sampai akhir,” terangnya.