KOTA (RIAUPOS.CO) — Mahasiswa yang tergabung di dalam Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Riau (Himapentika Unri) berkunjung ke Redaksi Riau Pos di Gedung Graha Pena Riau, Jalan HR Soebrantas, Panam. Kedatangan rombongan mahasiswa bertujuan belajar tentang ilmu jurnalistik dan rombongan disambut Redaktur Pelaksana (Redpel) halaman Metropolis Riau Pos Mario Kisaz, Rabu (4/12).
Ketua rombongan Tomi Taufik Ginting mengatakan, kedatangan mereka untuk belajar tentang ilmu jurnalistik. Bagaimana membuat sebuah berita dan berita seperti apa yang layak terbit di media Riau Pos.
"Di Himapentika Unri ini ada bidang kominfonya. Jadi tentu kami ingin belajar seperti apa cara membuat berita? Kemudian apa saja etika di dalam penulisan berita dan berita seperti apa yang tidak layak dijadikan berita? Intinya bagaimana cara penulisan yang baik dan benar," kata Tomi.
Ia mengatakan, mahasiswa Himapentika juga saat ini juga aktif di dalam menulis berita di media kampus Unri Bahana Mahasiswa. Dengan ilmu yang didapat dalam belajar di Riau Pos akan diterapkan di media kampus.
"Selain belajar jurnalistik, kami juga ingin menjadikan Riau Pos sebagai media partner di kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan kedepannya," katanya.
Mereka datang ke Riau Pos karena media terbesar di Sumatera itu diketahui tingkat pembacanya masih tinggi, serta berita-berita yang disajikan terpercaya dan diterima disemua golongan.
Sementara itu Redaktur Pelaksana Riau Pos Mario Kisaz menyambut baik, kedatangan mahasiswa yang datang ke Riau Pos. Ia mengatakan masih bertahannya Riau Pos saat ini di bawah saingan era digital tidak terlepas dari konsisten Riau Pos dalam menyajikan berita-berita ke masyarakat yang akurat dan terpercaya.
"Kenapa Riau Pos sampai hari ini masih bertahan? Karena kita selalu menyajikan berita-berita yang akurat dan terpercaya ke masyarakat. Itu tidak terlepas dari sistem kerja yang diterapkan di Riau Pos," kata Mario.
Mario menjelaskan, setiap berita yang tertib di Riau Pos melalui proses filter yang ketat. Mulai dari reporter sampai ke pimpinan redaksi. Untuk itu Riau Pos bisa dipastikan tidak bakal ada berita yang tidak benar atau hoaks yang disajikan ke masyarakat.
"Berita yang kita sajikan ke masyarakat itu berita yang valid, akurat dan terpercaya. Artinya kita tidak pernah menyajikan berita yang tidak betul atau berita hoaks," kata Mario.
Di dalam pertemuan tersebut, mahasiswa terlihat semangat dan antusias dalam bertanya mengenai ilmu jurnalistik.(*4)