PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Rumah-rumah liar (ruli) yang biasa tampak di sepanjang Jalan Air Hitam, Jalan Riau hingga ke atah simpang Palas kini hanya tersisa beberapa. Sebagian besar ruli, sudah dibongkar dan rata dengan taha. Dikatakan oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), saat ini progres penggusuran dan pembongkaran ruli di kawasan tersebut tengah berjalan. Dengan tenggat waktu yang diberikan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hingga akhir November ini, progres penggusuran dan pembongkaran ruli sudah mencapai 70 persen.
"Mereka banyak yang membongkar sendiri rumah mereka," kata Kabid Operasi dan Ketertiban Masyarakat Desherianto, Kamis (28/11).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masing standby di titik-titik lokasi penggusuran. "Saat rumah mereka dibongkar, mereka tidak melakukan perlawan. Karena mungkin sadar status mereka di sana menumpang," kata Desherianto.
Dijelaskannya, dari titik-titik lokasi penggusuran mulai dari Jalan Air Hitam, Garuda Sakti hingga ke simpang Palas, sebanyak sekitar 130 rumah liar dibongkar. Pihaknya berusaha segera mungkin untuk membersihkan wilayah tersebut dari ruli. Karena Pemko Pekanbaru telah memberikan deadline kepada pihaknya.
Pembongkaran rumah semi permanen itu dilakukan dengan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau. Ini dikarenakan rumah liar berada di atas lahan milik Pemko Pekanbaru. Rumah tersebut selain dijadikan untuk tempat tinggal, juga digunakan untuk usaha, bahkan rumah-rumah tersebut ada yang telah disewakan.(*4)
Laporan Muslim Nurdin, Kota
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Rumah-rumah liar (ruli) yang biasa tampak di sepanjang Jalan Air Hitam, Jalan Riau hingga ke atah simpang Palas kini hanya tersisa beberapa. Sebagian besar ruli, sudah dibongkar dan rata dengan taha. Dikatakan oleh pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), saat ini progres penggusuran dan pembongkaran ruli di kawasan tersebut tengah berjalan. Dengan tenggat waktu yang diberikan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru hingga akhir November ini, progres penggusuran dan pembongkaran ruli sudah mencapai 70 persen.
"Mereka banyak yang membongkar sendiri rumah mereka," kata Kabid Operasi dan Ketertiban Masyarakat Desherianto, Kamis (28/11).
- Advertisement -
Ia mengatakan, saat ini pihaknya masing standby di titik-titik lokasi penggusuran. "Saat rumah mereka dibongkar, mereka tidak melakukan perlawan. Karena mungkin sadar status mereka di sana menumpang," kata Desherianto.
Dijelaskannya, dari titik-titik lokasi penggusuran mulai dari Jalan Air Hitam, Garuda Sakti hingga ke simpang Palas, sebanyak sekitar 130 rumah liar dibongkar. Pihaknya berusaha segera mungkin untuk membersihkan wilayah tersebut dari ruli. Karena Pemko Pekanbaru telah memberikan deadline kepada pihaknya.
- Advertisement -
Pembongkaran rumah semi permanen itu dilakukan dengan menggunakan alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau. Ini dikarenakan rumah liar berada di atas lahan milik Pemko Pekanbaru. Rumah tersebut selain dijadikan untuk tempat tinggal, juga digunakan untuk usaha, bahkan rumah-rumah tersebut ada yang telah disewakan.(*4)
Laporan Muslim Nurdin, Kota