Banjir, Warga Protes Pembangunan Pasar Induk

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru menuai protes dari masyarakat. Tidak hanya lambatnya progres pembangunan, tapi warga sekitar pembangunan, kini merasa dirugikan akibat dampak pembangunan Pasar Induk.

Warga di sekitar Pasar Induk di RT 02, RW 11, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, mengaku kini daerahnya terkena dampak banjir, bila hujan mengguyur. Kondisi ini dilaporkan warga ke DPRD Pekanbaru, karena tak ada solusi dari kontraktor pelaksana.

- Advertisement -

"Benar, kita sudah terima laporan warga. Kamij uga sudah turun ke lokasi, kami tindaklanjuti proses selanjutnya," kata Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Doni Saputra, Kamis (28/11).

Doni menegaskan, untuk mengetahui ikhwal laporan ini, dipandang perlu memanggil kontraktor pelaksana Pasar Induk ini PT Agung Rafa Bonai. Pemanggilan dalam waktu dekat ini, untuk dilakukan rapat dengar pendapat (hearing).

- Advertisement -

"Pasti kita laksanakan hearing. Kita panggil lengkap dengan OPD terkait. Seperti DLHK, Disperindag dan lainnya. Ini dilakukan semata-mata kepentingan masyarakat banyak. Kenapa bisa terjadi banjir," katanya.

Laporan masyarakat terkait banjir ini, baru satu bulan belakangan terjadi. Warga menduga diakibatkan oleh proses penimbunan yang sedang dilakukan pihak pengembang Pasar Induk. Sementara Pasar Induk ini dibangun sejak 2017 lalu, hingga sekarang tak kunjung tuntas.

"Kita heran juga, sebelum membangun Pasar Induk ini, apa tidak dikaji dampak lingkunganya. Makanya bisa kita pertanyakan Amdalnya ini," sebut politisi PAN ini.

Sebelumnya, Ketua RT 02 RW 11 Kelurahan Sidomulyo Barat, Bambang mengaku, ketika hujan turun warga sekitar kewalahan. Air datang dari lokasi pembangun Pasar Induk cukup deras mengalir ke pemukiman.(gus)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru menuai protes dari masyarakat. Tidak hanya lambatnya progres pembangunan, tapi warga sekitar pembangunan, kini merasa dirugikan akibat dampak pembangunan Pasar Induk.

Warga di sekitar Pasar Induk di RT 02, RW 11, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, mengaku kini daerahnya terkena dampak banjir, bila hujan mengguyur. Kondisi ini dilaporkan warga ke DPRD Pekanbaru, karena tak ada solusi dari kontraktor pelaksana.

"Benar, kita sudah terima laporan warga. Kamij uga sudah turun ke lokasi, kami tindaklanjuti proses selanjutnya," kata Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru Doni Saputra, Kamis (28/11).

Doni menegaskan, untuk mengetahui ikhwal laporan ini, dipandang perlu memanggil kontraktor pelaksana Pasar Induk ini PT Agung Rafa Bonai. Pemanggilan dalam waktu dekat ini, untuk dilakukan rapat dengar pendapat (hearing).

"Pasti kita laksanakan hearing. Kita panggil lengkap dengan OPD terkait. Seperti DLHK, Disperindag dan lainnya. Ini dilakukan semata-mata kepentingan masyarakat banyak. Kenapa bisa terjadi banjir," katanya.

Laporan masyarakat terkait banjir ini, baru satu bulan belakangan terjadi. Warga menduga diakibatkan oleh proses penimbunan yang sedang dilakukan pihak pengembang Pasar Induk. Sementara Pasar Induk ini dibangun sejak 2017 lalu, hingga sekarang tak kunjung tuntas.

"Kita heran juga, sebelum membangun Pasar Induk ini, apa tidak dikaji dampak lingkunganya. Makanya bisa kita pertanyakan Amdalnya ini," sebut politisi PAN ini.

Sebelumnya, Ketua RT 02 RW 11 Kelurahan Sidomulyo Barat, Bambang mengaku, ketika hujan turun warga sekitar kewalahan. Air datang dari lokasi pembangun Pasar Induk cukup deras mengalir ke pemukiman.(gus)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya