Jumat, 20 September 2024

Asri Auzar Berang saat Tinjau Proyek Turap

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —  Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar bersama Komisi IV meninjau proyek pembangunan turap dan Masjid Raya Provinsi, Kamis (28/11). Proyek dengan nilai Rp104 miliar itu berlokasi di Jalan Siak II, Kelurahan Sri Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Kamis (28/11).

Saat itu Asri mendapati kondisi pembangunan turap di samping masjid rapuh. Bahkan di beberapa sisi ada turap yang hampir roboh. Padahal lokasinya berdekatan dengan rumah warga sekitar. Tidak hanya sampai di situ, Ketua DPD Demokrat Riau itu juga melihat kejanggalan pada bentuk fisik turap yang dibangun. Kondisi itu yang membuat politisi Demokrat itu berang.

"Turap ini bisa lihat dibangun acak-acakan. Tidak memenuhi standar bangunan. Sebelah sini hampir roboh, sebelah sini kayak cacing. Seperti ular dua-duanya. Berapa banyak uang APBD habis di sini? Ini hasilnya," ujar Asri diawal peninjauan.

Baca Juga:  KIT Kawasan Industri Strategis Nasional

Kemarahannya semakin menjadi-jadi ketika mendapati aset pemprov berupa sheet pile yang ada di sana dipakai pekerja proyek. Padahal dulunya sheet pile tersebut dianggarkan menggunakan APBD dengan nilai kurang lebih Rp50 miliar. Seharusnya aset pemprov itu tidak boleh dipakai untuk proyek.

- Advertisement -

"Ini aset milik daerah yang dulu kami anggarkan di DPRD sekitar Rp50 miliar untuk turap sungai. Tiba-tiba tanpa ada pembicaraan hitam di atas putih, dipakai oleh proyek ini. Ini namanya pencurian aset, akan saya tindaklanjuti sampai ke aparat hukum dan dilaporkan ke gubernur,"tegasnya.

Ia kemudian membantah alasan Kabid Tata Bangunan Dinas PUPR Riau Zulkifli Herman yang saat itu juga ada di lokasi. Di mana saat itu Zulkifli beralasan tanah pada turap yang dibangun lunak. Ditambah beban beton berat dan hujan yang turun beberapa hari ini. Menurut Asri, alasan itu sangat tidak logis. Karena dalam pembangunan harusnya ada perhitungan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Limbah Medis Dibuang Sembarangan

 Kabid Tata Bangunan Dinas PUPR  Riau Zulkifli Rachman berdalih turap beton yang berantakan tersebut dikarenakan kondisi tanah sekitar yang tidak stabil.

"Yang jelas, turap beton yang terlihat berantakan itu karena kondisi tanah yang tidak stabil. Sebab, saat dipasang dulu itu lurus-ada

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) —  Wakil Ketua DPRD Riau Asri Auzar bersama Komisi IV meninjau proyek pembangunan turap dan Masjid Raya Provinsi, Kamis (28/11). Proyek dengan nilai Rp104 miliar itu berlokasi di Jalan Siak II, Kelurahan Sri Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Kamis (28/11).

Saat itu Asri mendapati kondisi pembangunan turap di samping masjid rapuh. Bahkan di beberapa sisi ada turap yang hampir roboh. Padahal lokasinya berdekatan dengan rumah warga sekitar. Tidak hanya sampai di situ, Ketua DPD Demokrat Riau itu juga melihat kejanggalan pada bentuk fisik turap yang dibangun. Kondisi itu yang membuat politisi Demokrat itu berang.

"Turap ini bisa lihat dibangun acak-acakan. Tidak memenuhi standar bangunan. Sebelah sini hampir roboh, sebelah sini kayak cacing. Seperti ular dua-duanya. Berapa banyak uang APBD habis di sini? Ini hasilnya," ujar Asri diawal peninjauan.

Baca Juga:  Periksa Legalitas Hewan Kurban

Kemarahannya semakin menjadi-jadi ketika mendapati aset pemprov berupa sheet pile yang ada di sana dipakai pekerja proyek. Padahal dulunya sheet pile tersebut dianggarkan menggunakan APBD dengan nilai kurang lebih Rp50 miliar. Seharusnya aset pemprov itu tidak boleh dipakai untuk proyek.

"Ini aset milik daerah yang dulu kami anggarkan di DPRD sekitar Rp50 miliar untuk turap sungai. Tiba-tiba tanpa ada pembicaraan hitam di atas putih, dipakai oleh proyek ini. Ini namanya pencurian aset, akan saya tindaklanjuti sampai ke aparat hukum dan dilaporkan ke gubernur,"tegasnya.

Ia kemudian membantah alasan Kabid Tata Bangunan Dinas PUPR Riau Zulkifli Herman yang saat itu juga ada di lokasi. Di mana saat itu Zulkifli beralasan tanah pada turap yang dibangun lunak. Ditambah beban beton berat dan hujan yang turun beberapa hari ini. Menurut Asri, alasan itu sangat tidak logis. Karena dalam pembangunan harusnya ada perhitungan.

Baca Juga:  Agustiar Siap Maju Ketua PWI Riau

 Kabid Tata Bangunan Dinas PUPR  Riau Zulkifli Rachman berdalih turap beton yang berantakan tersebut dikarenakan kondisi tanah sekitar yang tidak stabil.

"Yang jelas, turap beton yang terlihat berantakan itu karena kondisi tanah yang tidak stabil. Sebab, saat dipasang dulu itu lurus-ada

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari