Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kerajaan Bhutan Belajar Desentralisasi Pemerintahan ke Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kota Pekanbaru kedatangan rombongan delegasi Kerajaan Bhutan, Kamis (31/10) kemarin. Kedatangan ini untuk langsung mempelajari desentralisasi pemerintah yang akan diadopsi negara yang terletak di wilayah timur Himalaya dan berbatasan langsung dengan India dan Tibet itu.

Delegasi dari Kerajaan Bhutan yang datang berjumlah 12 orang dan dipimpin Kepala Delegasi Royal of Bhutan, Melam Zanpo. Mereka bersama para delegasi menyimak paparan dari Pemerintah Kota Pekanbaru yang diwakili Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Drs HM Noer MBS SH MSi MH.

Pemko Pekanbaru menyambut rombongan ini di ruang VIP Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru. Diskusi banyak membahas tentang otonomi daerah. Saat ini tidak cuma ada undang-undang di pemerintah pusat. Pemerintah di daerah pun punya peraturan daerah.''Jadi mereka banyak bertanya seputar kewenangan dalam otonomi daerah,'' kata Sekdako.

Baca Juga:  Tour de Singkarak Batal Kalau Kasus Covid-19 Tinggi


Sekdako Pekanbaru HM Noer MBS bertukar cinderamata dengan Kepala Delegasi Royal of Bhutan, Melam Zanpo.

Saat menerima rombongan Kerajaan Bhutan, Sekdako didampingi Asisten I Azwan dan Asisten II El Syabrina serta beberapa kepala OPD seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ahmad, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Firmansyah Eka Putra, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Masirba H Sulaiman dan beberapa unsur pejabat lainnya.

Menurut M Noer, delegasi dari negara asia selatan itu datang ke Indonesia memang sengaja belajar sistem pemerintah daerah. Mereka tidak hanya belajar sistem pemerintahan secara nasional.''Jadi mereka belajar karena berencana menyusun undang-undang tentang desentralisasi di negaranya," ujarnya.

Dia melanjutkan, delegasi ini belajar seputar sistem pemerintah di Indonesia karena  Bhutan adalah negara kerajaan terpusat. Para delegasi pun belajar sistem pemerintahan secara nasional dan daerah. Mereka pun sengaja datang ke Provinsi Riau. Para delegasi juga sempat bertemu dengan Gubernur Riau.

Baca Juga:  Merdeka dari Corona

Kemudian para delegasi melanjutkan kunjungan ke Pemerintah Kota Pekanbaru. Mereka pun punya sejumlah agenda di pemerintah kota.''Juga akan belajar ke Kecamatan Sail serta kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru. Bhutan juga berencana menjalin kerjasama dengan pemerintah kota,'' jelasnya.

Sekdako menyebut bahwa Bhutan juga belajar tentang upaya mempercepat pembangunan dan investasi. Delegasi sempat diajak untuk keliling MPP Pekanbaru.''Delegasi Bhutan pun punya rencana untuk investasi. Sehingga berencana mengundang delegasi pemerintah kota ke Bhutan,'' singkatnya.(ADV).

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kota Pekanbaru kedatangan rombongan delegasi Kerajaan Bhutan, Kamis (31/10) kemarin. Kedatangan ini untuk langsung mempelajari desentralisasi pemerintah yang akan diadopsi negara yang terletak di wilayah timur Himalaya dan berbatasan langsung dengan India dan Tibet itu.

Delegasi dari Kerajaan Bhutan yang datang berjumlah 12 orang dan dipimpin Kepala Delegasi Royal of Bhutan, Melam Zanpo. Mereka bersama para delegasi menyimak paparan dari Pemerintah Kota Pekanbaru yang diwakili Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Drs HM Noer MBS SH MSi MH.

- Advertisement -

Pemko Pekanbaru menyambut rombongan ini di ruang VIP Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru. Diskusi banyak membahas tentang otonomi daerah. Saat ini tidak cuma ada undang-undang di pemerintah pusat. Pemerintah di daerah pun punya peraturan daerah.''Jadi mereka banyak bertanya seputar kewenangan dalam otonomi daerah,'' kata Sekdako.

Baca Juga:  Toyota Fortuner 2.8 Legender AT 4WD Dibanderol Rp824 Juta


Sekdako Pekanbaru HM Noer MBS bertukar cinderamata dengan Kepala Delegasi Royal of Bhutan, Melam Zanpo.

- Advertisement -

Saat menerima rombongan Kerajaan Bhutan, Sekdako didampingi Asisten I Azwan dan Asisten II El Syabrina serta beberapa kepala OPD seperti Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ahmad, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Firmansyah Eka Putra, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Masirba H Sulaiman dan beberapa unsur pejabat lainnya.

Menurut M Noer, delegasi dari negara asia selatan itu datang ke Indonesia memang sengaja belajar sistem pemerintah daerah. Mereka tidak hanya belajar sistem pemerintahan secara nasional.''Jadi mereka belajar karena berencana menyusun undang-undang tentang desentralisasi di negaranya," ujarnya.

Dia melanjutkan, delegasi ini belajar seputar sistem pemerintah di Indonesia karena  Bhutan adalah negara kerajaan terpusat. Para delegasi pun belajar sistem pemerintahan secara nasional dan daerah. Mereka pun sengaja datang ke Provinsi Riau. Para delegasi juga sempat bertemu dengan Gubernur Riau.

Baca Juga:  Kejar Pemilik 1 Kg Sabu di Bus

Kemudian para delegasi melanjutkan kunjungan ke Pemerintah Kota Pekanbaru. Mereka pun punya sejumlah agenda di pemerintah kota.''Juga akan belajar ke Kecamatan Sail serta kunjungan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Pekanbaru. Bhutan juga berencana menjalin kerjasama dengan pemerintah kota,'' jelasnya.

Sekdako menyebut bahwa Bhutan juga belajar tentang upaya mempercepat pembangunan dan investasi. Delegasi sempat diajak untuk keliling MPP Pekanbaru.''Delegasi Bhutan pun punya rencana untuk investasi. Sehingga berencana mengundang delegasi pemerintah kota ke Bhutan,'' singkatnya.(ADV).

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari