SIAK (RIAUPOS.CO) – Ribuan pasang mata jadi saksi lahirnya pemenang Siak International Serindit Boat Race (SISBR) III di tepian Sungai Jantan Kota Siak. Event yang berlangsung selama tiga hari ini menjadi pusat perhatian masyarakat karena merupakan kegiatan yang sangat dinanti.
Sebagian besar peserta berasal dari Kabupaten Siak yang depan rumahnya dialiri Sungai Siak. Sehingga kebiasaan mendayung perahu menjadikan mereka sangat antusias dengan adanya event internasional ini.
Ternyata bakat saja tidak cukup untuk mengikuti suatu kegiatan. Apalagi sekelas SISBR, pasti perlu latihan rutin dan pelatih yang membuat bakat semakin terasah dan membuahkan prestasi. Ketatnya persaingan, mengingat lawan tidak hanya dari negeri jiran, Johor (Malaysia) dan Brunei Darussalam, tapi juga dari provinsi tetangga, seperti Pasaman Barat (Sumbar), Jambi, Kepri, Bekasi dan Jakarta, memaksa tim lokal harus ekstra berlatih mewujudkan mimpinya.
Bupati Siak Drs H Alfedri MSi mengaku senang, event yang menjadi agenda tahunan Kabupaten Siak dan PODSI berjalan lancar dan dicintai masyarakatnya. Ada timbal balik yang diperoleh atas suksesnya kegiatan ini. Pertama, berdampak pada semangat masyarakat Siak untuk berlatih dayung dan memenangkan event. Kedua, bangkitnya perekonomian. Terutama ekonomi kreatif sejalan dengan visi Pemkab Siak menjadikan Kota Siak sebagai kota wisata.
“Saya yakin, tahun-tahun berikutnya tim dari berbagai negara akan berdatangan ke Kabupaten Siak untuk mengikuti event ini,” ungkap Alfedri.
Jika dari berbagai negara saja mau datang, tentu tim dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia akan ambil bagian menyukseskan kegiatan ini. Di momen penyerahan hadiah, Bupati Siak itu begitu bersahaja. Dia melayani foto bersama dengan sejumlah tim. Baik yang jadi pemenang, maupun yang belum. Tidak ada jarak antara atlet dengan bupati. Senyum semringah bupati terlihat di setiap momen foto.
“Mereka adalah tamu-tamu kita. Mereka yang akan menyampaikan ke seluruh dunia seperti apa Siak yang kita cintai ini. Kita harus menjadi tuan rumah yang baik dan memberikan pelayanan maksimal,” ungkap Bupati semangat.
Bupati juga mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada masyarakat Siak yang telah mendukung suksesnya event itu. Sementara di acara Opening Ceremony SISBR pada Kamis (14/11) malam seluruh peserta hadir dan dibuka oleh Sekda Tengku Said Hamzah. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, antusiasme masyarakat menyaksikan kegiatan itu begitu besar. Demikian juga keesokan paginya, saat pelepasan pertama atlet, juga dilakukan oleh Sekda karena Bupati sedang ada acara bersama Gubernur Riau di Pekanbaru.
“Event ini adalah kebanggaan masyarakat Siak. Saya berharap event berlangsung sukses dan seluruh peserta dapat bertanding secara sportif,” ungkap Sekda.
Sementara usai penyerahan hadiah bagi para pemenang, Ketua DPRD Siak H Azmi yang hadir di acara penutupan mengatakan agar peserta dari Siak digodok dari 15 atau 20 tim dikerucutkan menjadi 5 sampai 10 tim, namun sangat berkualitas dan siap memenangkan event. Ditanya tentang anggaran, H Azmi menyebutkan nanti disesuaikan. “Jika atlet dari berbagai negara banyak yang berminat mengikuti event ini, tentu anggarannya dapat kita sesuaikan,” ungkapnya.
Adapun para pemenang event ini dari 45 tim, mengerucut menjadi delapan tim. Juara I diraih PODSI Kota Bekasi dengan catatan waktu 02.24.39. Juara II diraih Koarmada 1 Jakarta dengan 02.25.34 dan untuk juara III Johor T-20 A campuran putra dan putri asal Malaysia dengan waktu 02.26.95. Sedangkan urutan IV PODSI Agam, membukukan waktu 02.29.25. (adv/mng)
Sedangkan peringkat V 5 diraih Batu Hitam DC Kabupaten Bekasi dengan waktu 02.29.84, peringkat VI 6 PODSI Riau meraih waktu 02.30.84, peringkat VII PODSI Kabupaten Kampar dengan waktu 02.31. 50. Sementara peringkat VIII PODSI Pasaman Barat Sumatera Barat dengan catatan waktu 02.45.27.(adv/mng)