Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kemensos Dorongan Anak-anak KAT Jadi Agen Perubahan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Aula di Hotel Wisata Cibubur mendadak bergemuruh. Puluhan hadirin yang  sebagian besar anak-anak bersorak dan bertepuk tangan.  

Kegembiraan mereka tertuju pada sosok yang baru saja masuk ke ruangan besar ini,  yakin Menteri Sosial Juliari P Batubara beserta rombongan. Rupanya kedatangan Mensos sudah sangat ditunggu-tunggu. 

Anak-anak ini datang dari asal mereka yang bukan saja jauh dari Jakarta, namun juga terpencil, dari segenap penjuru tanah air. Kini mereka diboyong ke Ibu Kota Jakarta, dan bertemu Menteri Sosial.

Bukan hanya anak-anak, Mensos Juliari juga tampak berbahagia. Dengan sabar ia melayani salaman anak-anak. Saat tiba di atas panggung, Mensos tidak berpanjang-panjang berpidato.

"Saya ingin langsung  berbicara saja dengan anak-anak," kata Mensos dalam Kegiatan Festival Generasi Emas KAT Tahun 2019, di Cibubur, Jakarta,  Rabu (13/11/2019). Mensos lantas meminta perwakilan dari anak-anak  Komunitas Adat Terpencil (KAT) dari tiga wilayah. 

Steffani Ambefi, anak perempuan dari Sumba Barat Daya diberi kesempatan pertama berbicara. Kepada Mensos, Fani begitu ia dipanggil, menceritakan kesehariannya yang lebih banyak membantu orangtua. Yakni menanak nasi, mencuci piring dan memberi makan babi. 

Baca Juga:  DPR: PSBB Tidak Akan Efektif jika Tidak Ada Sanksinya

"Coba sampaikan apa yang Fani inginkan kepada negara. Bebas saja," kata Mensos. Fani yang tidak menyangka diberi kesempatan untuk meminta,  tampak agak lama terdiam.  

"Saya mau beasiswa Pak Menteri. Beasiswa sampai dengan kuliah, " kata siswa kelas X ini,  disambut tepuk tangan. 

Cita-cita ingin kuliah juga disampaikan Hillaris Supriyanto anak KAT asal Desa Batu Baja, Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat.  

Hillaris menyatakan kemajuan kawasan wisata Labuhan Bajo turut memberi dampak positif bagi tempat tinggalnya. Anak-anak muda banyak yang menjadi pemandu wisata bagi turis.  

Anak kelas XII ini mantap ingin kuliah selepas lulus sekolah. Mensos memperkuat tekad dan cita-cita Hillary. "Pak Jokowi akan meluncurkan program KIP Kuliah.  Jadi nanti mungkin bisa dibantu ya,"  kata Mensos.  

Baca Juga:  Puan Maharani Ajak Masyarakat Tetap Jaga Toleransi dan Perbedaan

Kepada anak-anak,  Mensos menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata bahwa negara telah hadir. "Bahkan ini bukti bahwa negara ingin kalian maju. Kalau kalian maju, negara juga akan ikut maju,"  kata Mensos. Tak lupa Mensos juga menyatakan keinginannya untuk datang berkunjung ke lokasi KAT dalam waktu ke depan.

Dirjen Pemberdayaan Sosial  Pepen Nazaruddin menambahkan, kegiatan ini untuk mendorong generasi muda KAT sebagai agen perubahan. Daalam kegiatan ini,  mereka diajarkan untuk menggali masalah dan kebutuhan yang dihadapi, menginisiasi gagasan dan alternatif solusi. 

"Mereka juga  diharapkan mampu memotivasi, mendorong dan membangun relasi antar warga KAT dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama mendayagunakan seluruh potensi dan sumber daya untuk menghadapi keterbatasan yang dihadapi," kata Pepen.  

Kegiatan ini menghadirkan 56 anak KAT dan  28 orang warga/ tokoh KAT. 

Laporan: Muslim Nurdin
Editor: E Sulaiman
 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Aula di Hotel Wisata Cibubur mendadak bergemuruh. Puluhan hadirin yang  sebagian besar anak-anak bersorak dan bertepuk tangan.  

Kegembiraan mereka tertuju pada sosok yang baru saja masuk ke ruangan besar ini,  yakin Menteri Sosial Juliari P Batubara beserta rombongan. Rupanya kedatangan Mensos sudah sangat ditunggu-tunggu. 

- Advertisement -

Anak-anak ini datang dari asal mereka yang bukan saja jauh dari Jakarta, namun juga terpencil, dari segenap penjuru tanah air. Kini mereka diboyong ke Ibu Kota Jakarta, dan bertemu Menteri Sosial.

Bukan hanya anak-anak, Mensos Juliari juga tampak berbahagia. Dengan sabar ia melayani salaman anak-anak. Saat tiba di atas panggung, Mensos tidak berpanjang-panjang berpidato.

- Advertisement -

"Saya ingin langsung  berbicara saja dengan anak-anak," kata Mensos dalam Kegiatan Festival Generasi Emas KAT Tahun 2019, di Cibubur, Jakarta,  Rabu (13/11/2019). Mensos lantas meminta perwakilan dari anak-anak  Komunitas Adat Terpencil (KAT) dari tiga wilayah. 

Steffani Ambefi, anak perempuan dari Sumba Barat Daya diberi kesempatan pertama berbicara. Kepada Mensos, Fani begitu ia dipanggil, menceritakan kesehariannya yang lebih banyak membantu orangtua. Yakni menanak nasi, mencuci piring dan memberi makan babi. 

Baca Juga:  Demonstran Hong Kong Serang Toko Milik Pengusaha Tiongkok Daratan

"Coba sampaikan apa yang Fani inginkan kepada negara. Bebas saja," kata Mensos. Fani yang tidak menyangka diberi kesempatan untuk meminta,  tampak agak lama terdiam.  

"Saya mau beasiswa Pak Menteri. Beasiswa sampai dengan kuliah, " kata siswa kelas X ini,  disambut tepuk tangan. 

Cita-cita ingin kuliah juga disampaikan Hillaris Supriyanto anak KAT asal Desa Batu Baja, Kecamatan Lembor Selatan, Manggarai Barat.  

Hillaris menyatakan kemajuan kawasan wisata Labuhan Bajo turut memberi dampak positif bagi tempat tinggalnya. Anak-anak muda banyak yang menjadi pemandu wisata bagi turis.  

Anak kelas XII ini mantap ingin kuliah selepas lulus sekolah. Mensos memperkuat tekad dan cita-cita Hillary. "Pak Jokowi akan meluncurkan program KIP Kuliah.  Jadi nanti mungkin bisa dibantu ya,"  kata Mensos.  

Baca Juga:  Puan Maharani Ajak Masyarakat Tetap Jaga Toleransi dan Perbedaan

Kepada anak-anak,  Mensos menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata bahwa negara telah hadir. "Bahkan ini bukti bahwa negara ingin kalian maju. Kalau kalian maju, negara juga akan ikut maju,"  kata Mensos. Tak lupa Mensos juga menyatakan keinginannya untuk datang berkunjung ke lokasi KAT dalam waktu ke depan.

Dirjen Pemberdayaan Sosial  Pepen Nazaruddin menambahkan, kegiatan ini untuk mendorong generasi muda KAT sebagai agen perubahan. Daalam kegiatan ini,  mereka diajarkan untuk menggali masalah dan kebutuhan yang dihadapi, menginisiasi gagasan dan alternatif solusi. 

"Mereka juga  diharapkan mampu memotivasi, mendorong dan membangun relasi antar warga KAT dan masyarakat sekitar untuk bersama-sama mendayagunakan seluruh potensi dan sumber daya untuk menghadapi keterbatasan yang dihadapi," kata Pepen.  

Kegiatan ini menghadirkan 56 anak KAT dan  28 orang warga/ tokoh KAT. 

Laporan: Muslim Nurdin
Editor: E Sulaiman
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari