KOTA (RIAUPOS.CO) — Buaya berukuran lebih kurang 2 meter terperangkap di pengilar atau perangkap ikan milik seorang nelayan bernama Feri di Sungai Siak. Saat itu Feri ingin mengangkat perangkap ikannya dan alangkah terkejutnya ia, ketika melihat di dalam pengilar ada seekor buaya sudah dalam kondisi terperangkap.
Kejadian itu diketahui Feri, Senin (11/11) pagi. Lokasi penemuan buaya tersebut tidak jauh dari klenteng yang berada di kawasan itu. Takut binatang buas itu terlepas, pengilar tersebut diangkat ke darat dan feri mengikat mulut buaya tersebut. Feri mengatakan, penemuan buaya tersebut dia akui baru kali pertama ditemui terperangkap di perangkap ikan nelayan. "Kita harap agar tidak ada lagi buaya berkeliaran di Sungai Siak ini, supaya kami tidak takut untuk turun mencari ikan," kata Feri.
Ia mengaku khawatir jika buaya berkeliaran di Sungai Siak, khususnya di daerah Kecamatan Rumbai Pesisir. "Karena pasti mengganggu aktivitas nelayan. Kami jadi takut untuk turun ke sungai," jelasnya.
Tidak lama setelah penemuan buaya tersebut, tim Damkar Kota Pekanbaru datang untuk mengevakuasi buaya tersebut. "Kita bersama warga sudah berhasil untuk mengamankan buaya ini," kata kasi Evakuasi dan Penyelamatan Damkar Pekanbaru Ibas Sembiring.
Ibas mengatakan, saat melakukan evakuasi, buaya yang berukuran lebih kurang 2 meter itu sempat melakukan perlawanan dan agresif. Atas kesigapan petugas di lapangan, buaya tersebut dapat diamankan.
"Saat ini sudah diserahkan ke pihak BKSDA, karena pihak Damkar dan BKSDA sudah melakukan MoU yang berhubungan dengan ganguan manusia dan hewan yang dilindungi harus diserahkan ke pihak BKSDA," katanya.
Ibas menceritakan, penemuan buaya di Sungai Siak khususnya di kawasan Kota Pekanbaru setahunya sudah ditemukan sebanyak 3 kali. Masing-masing pada 2017 sekali, 2018 sekali dan 2019 sekali.(*4)
KOTA (RIAUPOS.CO) — Buaya berukuran lebih kurang 2 meter terperangkap di pengilar atau perangkap ikan milik seorang nelayan bernama Feri di Sungai Siak. Saat itu Feri ingin mengangkat perangkap ikannya dan alangkah terkejutnya ia, ketika melihat di dalam pengilar ada seekor buaya sudah dalam kondisi terperangkap.
Kejadian itu diketahui Feri, Senin (11/11) pagi. Lokasi penemuan buaya tersebut tidak jauh dari klenteng yang berada di kawasan itu. Takut binatang buas itu terlepas, pengilar tersebut diangkat ke darat dan feri mengikat mulut buaya tersebut. Feri mengatakan, penemuan buaya tersebut dia akui baru kali pertama ditemui terperangkap di perangkap ikan nelayan. "Kita harap agar tidak ada lagi buaya berkeliaran di Sungai Siak ini, supaya kami tidak takut untuk turun mencari ikan," kata Feri.
- Advertisement -
Ia mengaku khawatir jika buaya berkeliaran di Sungai Siak, khususnya di daerah Kecamatan Rumbai Pesisir. "Karena pasti mengganggu aktivitas nelayan. Kami jadi takut untuk turun ke sungai," jelasnya.
Tidak lama setelah penemuan buaya tersebut, tim Damkar Kota Pekanbaru datang untuk mengevakuasi buaya tersebut. "Kita bersama warga sudah berhasil untuk mengamankan buaya ini," kata kasi Evakuasi dan Penyelamatan Damkar Pekanbaru Ibas Sembiring.
- Advertisement -
Ibas mengatakan, saat melakukan evakuasi, buaya yang berukuran lebih kurang 2 meter itu sempat melakukan perlawanan dan agresif. Atas kesigapan petugas di lapangan, buaya tersebut dapat diamankan.
"Saat ini sudah diserahkan ke pihak BKSDA, karena pihak Damkar dan BKSDA sudah melakukan MoU yang berhubungan dengan ganguan manusia dan hewan yang dilindungi harus diserahkan ke pihak BKSDA," katanya.
Ibas menceritakan, penemuan buaya di Sungai Siak khususnya di kawasan Kota Pekanbaru setahunya sudah ditemukan sebanyak 3 kali. Masing-masing pada 2017 sekali, 2018 sekali dan 2019 sekali.(*4)