Desa Cipang Kiri Hulu Dapat Perhatian Pembangunan 

ROHUL (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul), dalam  tiga tahun terakhir, menunjukkan komitmennya dalam memperhatikan pembangunan infrastruktur di pedesaan. 

Mengingat setiap tahunnya, secara bertahap pembangunan infrastruktur menjadi prioritas oleh Pemkab Rohul yang dananya bersumber dari APBD Rohul maupun APBD Provinsi Riau dan APBN.   

Salah satunya, Desa Cipang Kiri Hulu Kecamatan Rokan IV Koto yang berada dekat dengan perbatasan Sumatera Barat. Yang selama ini mengharapkan perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan infrastruktur, dapat direalisasikan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan prioritas masyarakat dan kemampuan keuangan daerah. 

"Desa yang berada di daerah pinggiran atau perbatasan tetap mendapatkan program pembangunan yang menjadi fokus dan perhatian dari Pemkab Rohul ke depan. Secara bertahap kita sudah realisasikan pembangunan infrastruktur yang menjadi aspirasi di Desa Cipang Kiri Hulu, ke depan akan ditingkatkan lagi," ungkap Bupati Rohul H Sukiman  saat menghadiri hari jadi ke-47 Desa Cipang Kiri Hulu Kecamatan Rokan IV Koto yang dipusatkan di Los Pasar Los Sei Sikijang, Kamis (7/11).  

Sukiman mengaku dirinya selaku pimpinan daerah, sangat merasakan apa yang dikeluhkan dan diinginkan masyarakat Desa Cipang Kiri Hulu terhadap pembangunan. Namun dengan keterbatasan keuangan daerah, pembangunan di pedesaan yang berada di daerah perbatasan, tetap mendapatkan perhatian pembangunan.

Terkait aspirasi masyarakat Desa Cipang Kiri Hulu yang menginginkan pembangunan jembatan, pendidikan, listrik, jalan 7,4 Km hingga ke perbatasan Sumatera Barat, Sukiman mengatakan,  secara bertahap akan diupayakan oleh pemerintah daerah dengan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. 

Kepala Desa Cipang Kiri Hulu, Maspuri menjelaskan, Desa Cipang Kiri Hulu awalnya tergolong daerah terpencil, dan berada di daerah perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. Karena untuk menuju desanya, hanya melalui jalan transportasi sungai. "Syukur Alhamdulilah, kondisi saat ini akses transportasi daerah telah dapat dilewati," katanya.(adv)

ROHUL (RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul), dalam  tiga tahun terakhir, menunjukkan komitmennya dalam memperhatikan pembangunan infrastruktur di pedesaan. 

Mengingat setiap tahunnya, secara bertahap pembangunan infrastruktur menjadi prioritas oleh Pemkab Rohul yang dananya bersumber dari APBD Rohul maupun APBD Provinsi Riau dan APBN.   

Salah satunya, Desa Cipang Kiri Hulu Kecamatan Rokan IV Koto yang berada dekat dengan perbatasan Sumatera Barat. Yang selama ini mengharapkan perhatian pemerintah daerah terhadap pembangunan infrastruktur, dapat direalisasikan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan prioritas masyarakat dan kemampuan keuangan daerah. 

"Desa yang berada di daerah pinggiran atau perbatasan tetap mendapatkan program pembangunan yang menjadi fokus dan perhatian dari Pemkab Rohul ke depan. Secara bertahap kita sudah realisasikan pembangunan infrastruktur yang menjadi aspirasi di Desa Cipang Kiri Hulu, ke depan akan ditingkatkan lagi," ungkap Bupati Rohul H Sukiman  saat menghadiri hari jadi ke-47 Desa Cipang Kiri Hulu Kecamatan Rokan IV Koto yang dipusatkan di Los Pasar Los Sei Sikijang, Kamis (7/11).  

Sukiman mengaku dirinya selaku pimpinan daerah, sangat merasakan apa yang dikeluhkan dan diinginkan masyarakat Desa Cipang Kiri Hulu terhadap pembangunan. Namun dengan keterbatasan keuangan daerah, pembangunan di pedesaan yang berada di daerah perbatasan, tetap mendapatkan perhatian pembangunan.

Terkait aspirasi masyarakat Desa Cipang Kiri Hulu yang menginginkan pembangunan jembatan, pendidikan, listrik, jalan 7,4 Km hingga ke perbatasan Sumatera Barat, Sukiman mengatakan,  secara bertahap akan diupayakan oleh pemerintah daerah dengan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah. 

Kepala Desa Cipang Kiri Hulu, Maspuri menjelaskan, Desa Cipang Kiri Hulu awalnya tergolong daerah terpencil, dan berada di daerah perbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. Karena untuk menuju desanya, hanya melalui jalan transportasi sungai. "Syukur Alhamdulilah, kondisi saat ini akses transportasi daerah telah dapat dilewati," katanya.(adv)