Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat 

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Operasi Zebra Muara Takus 2019 di Kota Dumai selesai. Hasilnya dari 14 hari pelaksanaan operasi, terjadi peningkatan pelanggaran lalu lintas jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Berdasarkan catatan yang diterima Riau Pos, pada operasi tahun ini ada sebanyak 2.259 pelanggaran yang berhasil dijaring Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Dumai. Sementara pada 2018 lalu,  ada 1.695 pelanggaran lalu lintas yang terjadi selama operasi tersebut. Peningkatan pelanggaran sebanyak 569 pelanggaran.

"Peningkatan diperkirakan sekitar 33 persen pelanggaran yang terjadi selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Muara Takus 2019," sebut Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK melalui Kasat Lantas Polres Dumai AKP Agustinus Chandra Pietama, Rabu (6/11).

Baca Juga:  Semoga, Biaya Minimal Umrah Bisa Kurang dari Rp26 Juta

Ia menjelaskan dari jumlah pelanggaran tersebut terdiri dari 1.517 penindakan dalam bentuk tilang dan 742 teguran kepada para pengendara yang melanggar aturan berlalu lintas. Tahun sebelumnya (2018) tercatat 1.028 tilang dan 667 teguran. 

"Untuk kejadian kecelakaan lalu lintas ada 1 kasus. Korban meninggal dunia nihil, namun 1 korban luka berat dan 2 korban luka ringan," tuturnya.

Menurutnya, ada sejumlah titik wilayah rawan kecelakaan yaitu Jalan Soekarno Hatta, Arifin Achmad, Gatot Subroto, Cut Nyak Dien dan Kelakap Tujuh. Untuk wilayah rawan macet terjadi di Jalan MH Thamrin dan Sultan Hasanuddin atau Jalan yang biasa disebut Ombak.

"Sementara itu, untuk pelanggaran yang masih mendominasi pelanggaran kasat mata seperti, tidak menggunakan helm, melawan arus dan pengendara di bawah umur yang sering terjadi selama sepekan Operasi Zebra Muara Takus 2019," tutupnya.

Baca Juga:  Kerja saat Libur Nasional, Kemenaker: Pengusaha Wajib Bayar Lembur

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menekan angka kecelakaan di Kota Dumai, salah satunya dengan cara tertib berlalu lintas seperti menggunakan helm SNI, tidak melawan arus dan tidak bermain telepon seluler selama berkendara, intinya utamakan keselamatan. "Kami terus melakukan upaya-upaya agar masyarakat sadar dan tertib berlalu lintas," tutupnya.(ade)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

DUMAI (RIAUPOS.CO) — Operasi Zebra Muara Takus 2019 di Kota Dumai selesai. Hasilnya dari 14 hari pelaksanaan operasi, terjadi peningkatan pelanggaran lalu lintas jika dibandingkan dengan tahun lalu.

Berdasarkan catatan yang diterima Riau Pos, pada operasi tahun ini ada sebanyak 2.259 pelanggaran yang berhasil dijaring Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Dumai. Sementara pada 2018 lalu,  ada 1.695 pelanggaran lalu lintas yang terjadi selama operasi tersebut. Peningkatan pelanggaran sebanyak 569 pelanggaran.

- Advertisement -

"Peningkatan diperkirakan sekitar 33 persen pelanggaran yang terjadi selama 14 hari pelaksanaan Operasi Zebra Muara Takus 2019," sebut Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudhistira SIK melalui Kasat Lantas Polres Dumai AKP Agustinus Chandra Pietama, Rabu (6/11).

Baca Juga:  Bupati Kunjungi Korban Kebakaran

Ia menjelaskan dari jumlah pelanggaran tersebut terdiri dari 1.517 penindakan dalam bentuk tilang dan 742 teguran kepada para pengendara yang melanggar aturan berlalu lintas. Tahun sebelumnya (2018) tercatat 1.028 tilang dan 667 teguran. 

- Advertisement -

"Untuk kejadian kecelakaan lalu lintas ada 1 kasus. Korban meninggal dunia nihil, namun 1 korban luka berat dan 2 korban luka ringan," tuturnya.

Menurutnya, ada sejumlah titik wilayah rawan kecelakaan yaitu Jalan Soekarno Hatta, Arifin Achmad, Gatot Subroto, Cut Nyak Dien dan Kelakap Tujuh. Untuk wilayah rawan macet terjadi di Jalan MH Thamrin dan Sultan Hasanuddin atau Jalan yang biasa disebut Ombak.

"Sementara itu, untuk pelanggaran yang masih mendominasi pelanggaran kasat mata seperti, tidak menggunakan helm, melawan arus dan pengendara di bawah umur yang sering terjadi selama sepekan Operasi Zebra Muara Takus 2019," tutupnya.

Baca Juga:  Peluang Pengiriman Jamaah Haji Semakin Tipis

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menekan angka kecelakaan di Kota Dumai, salah satunya dengan cara tertib berlalu lintas seperti menggunakan helm SNI, tidak melawan arus dan tidak bermain telepon seluler selama berkendara, intinya utamakan keselamatan. "Kami terus melakukan upaya-upaya agar masyarakat sadar dan tertib berlalu lintas," tutupnya.(ade)

Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari