BADUNG (RIAUPOS.CO) — Kasus pembacokan oleh warga NTT terjadi di Kerobokan yang viral di medsos. Video penebasan yang dilakukan oleh dua karyawan terhadap lima rekan kerjanya sendiri, terjadi Jumat (1/11) pukul 23.14.
Dari informasi yang dihimpun Bali Express (Jawa Pos Group) di kepolisian, kejadian ini terjadi di mess karyawan salah satu perusahaan.
"Kejadiannya di mess karyawan PT Sukmasari, sebuah gudang besi di kelurahan Kerobokan Kaja, Kuta Utara," beber sumber tersebut.
Kejadian tersebut berawal ketika salah seorang karyawan mess yang juga korban, Seniks Abu Octavianus, menegur temannya yang sedang minum-minum di mess tersebut.
"Korban (Octa) menegur mereka yang sedang minum-minuman keras. Kemudian salah satu dari mereka tidak terima dan terjadilah keributan," jelas sumber polisi tersebut.
Agus Antara (35), penjaga gudang besi tersebut menjelaskan kepada kepolisian, korban lainnya diserang oleh pelaku menggunakan parang.
"Pelaku mengejar korban (Defi Akhmad Ardiyanto) dan menebas korban," jelas sumber tersebut.
Saksi lainnya, Danianarti (26), kepada pihak kepolisian mengatakan, dia melihat Seniks Abu Octavianus diserang dengan parang.
"Saksi Danianarti melihat Seniks Abu diserang dengan parang oleh pelaku. Saksi lalu berteriak dan menangis karena ketakutan," beber sumber tersebut.
Peristiwa penebasan tersebut memakan lima korban. Selain Seniks dan Defi, pelaku yang kini masih buron juga menebas tiga karyawan lainnya yaitu Simri Octavianus (25), yang juga adik dari Senisk Abu Octavianus, Lazim (30), dan Bentoyang kepala gudang di perusahaan besi tersebut.
Kasubag Humas Polres Badung Iptu Ketur Gede Oka Bawa saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa naas tersebut. "Benar itu terjadi Jumat (1/11) malam, kami masih dalam proses lidik," jawab Oka.
Para korban dilarikan ke RSUD Mangusada, Kapal, Badung. Dikabarkan, di antara korban ada yang sekarat. Pihak Polres Badung kini menangani kasus tersebut dan pelaku sedang dalam proses pengejaran.
Sumber : JPG
Editor : Rinaldi