TURIN (RIAUPOS.CO) — Jalan Italia menuju Euro 2020 masih mulus. Diantara tiga matchday yang sudah dilakoni, Azzurri meraup poin maksimal. Selain itu, Italia belum sekalipun kebobolan di ajang kualifikasi Euro 2020 ini.
Pasca menang 3-0 atas Yunani (9/6) di Athena, tim juara dunia empat kali tersebut akan ditantang Bosnia & Herzegovina dini hari nanti (12/6) di Juventus Stadium pada matchday keempat Grup J.
Rekor pertemuan kedua tim baru terjadi sekali. Dan Bosnia justru memiliki rekor positif atas Italia. Pada ujicoba internasional 23 tahun yang lalu tepatnya 7 November 1996, Bosnia menang 2-1 atas Italia.
Allenatore Italia Roberto Mancini kepada ANSA kemarin mengatakan, baik Yunani maupun Bosnia adalah tim yang dihuni individu-individu berteknik bagus. Khusus Bosnia, beberapa pemainnya malah ‘bersekolah’ di klub-klub Italia. Diantaranya Ervin Zukanovic (Genoa), Miralem Pjanic (Juventus), Riad Bajic(Udinese), dan sang kapten Edin Dzeko (AS Roma).
“Dua laga di bulan ini tak ada yang mudah untuk dilalui. Namun kami akan mencoba memenanginya dengan cara kami,†tutur Mancini.
Meski pada awal era kepelatihan pria 54 tahun itu Italia dihujani kritik karena seretnya produktivitas namun rekor tak pernah bobol enam laga belakangan memulihkan kepercayaan publik. Hantu kegagalan lolos di Piala Dunia 2018 mulai menemukan penawarnya.
Rekor streak clean sheets Italia ini merupakan yang terbaik dalam 29 tahun terakhir. Hanya Italia era Azeglio Vicini yang lebih baik dari periode Mancini dalam tiga dekade terakhir. Pada era Vicini, Italia clean sheets dalam sepuluh laga beruntun (12 November 1989-1 Juli 1990).
Ketika menang atas Yunani, Mancini mengistirahatkan capocannoniere Serie A musim 2018-2019 Fabio Quagliarella serta winger Federico Bernardeschi. Eks pelatih Manchester City itu memilih menurunkan Andrea Belotti dan Lorenzo Insigne. (jpg)
TURIN (RIAUPOS.CO) — Jalan Italia menuju Euro 2020 masih mulus. Diantara tiga matchday yang sudah dilakoni, Azzurri meraup poin maksimal. Selain itu, Italia belum sekalipun kebobolan di ajang kualifikasi Euro 2020 ini.
Pasca menang 3-0 atas Yunani (9/6) di Athena, tim juara dunia empat kali tersebut akan ditantang Bosnia & Herzegovina dini hari nanti (12/6) di Juventus Stadium pada matchday keempat Grup J.
Rekor pertemuan kedua tim baru terjadi sekali. Dan Bosnia justru memiliki rekor positif atas Italia. Pada ujicoba internasional 23 tahun yang lalu tepatnya 7 November 1996, Bosnia menang 2-1 atas Italia.
- Advertisement -
Allenatore Italia Roberto Mancini kepada ANSA kemarin mengatakan, baik Yunani maupun Bosnia adalah tim yang dihuni individu-individu berteknik bagus. Khusus Bosnia, beberapa pemainnya malah ‘bersekolah’ di klub-klub Italia. Diantaranya Ervin Zukanovic (Genoa), Miralem Pjanic (Juventus), Riad Bajic(Udinese), dan sang kapten Edin Dzeko (AS Roma).
“Dua laga di bulan ini tak ada yang mudah untuk dilalui. Namun kami akan mencoba memenanginya dengan cara kami,†tutur Mancini.
- Advertisement -
Meski pada awal era kepelatihan pria 54 tahun itu Italia dihujani kritik karena seretnya produktivitas namun rekor tak pernah bobol enam laga belakangan memulihkan kepercayaan publik. Hantu kegagalan lolos di Piala Dunia 2018 mulai menemukan penawarnya.
Rekor streak clean sheets Italia ini merupakan yang terbaik dalam 29 tahun terakhir. Hanya Italia era Azeglio Vicini yang lebih baik dari periode Mancini dalam tiga dekade terakhir. Pada era Vicini, Italia clean sheets dalam sepuluh laga beruntun (12 November 1989-1 Juli 1990).
Ketika menang atas Yunani, Mancini mengistirahatkan capocannoniere Serie A musim 2018-2019 Fabio Quagliarella serta winger Federico Bernardeschi. Eks pelatih Manchester City itu memilih menurunkan Andrea Belotti dan Lorenzo Insigne. (jpg)