Selasa, 8 April 2025
spot_img

Presiden Cile Pecat Semua Menterinya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Presiden Cile Sebastian Pinera mengambil langkah frontal untuk menenangkan amarah rakyat. Akhir pekan lalu dia mengumumkan pemecatan semua pejabat kabinetnya.

โ€œSaya sudah meminta semua menteri untuk mengundurkan diri. Saya akan membentuk pemerintahan baru yang bisa memenuhi tuntutan rakyat,โ€ ujar Pinera menurut Agence France-Presse.

Salah seorang pria terkaya di Cile itu sudah menyerah dengan strategi keras yang selama ini diterapkan. Sabtu lalu militer Cile mencabut jam malam. โ€œKita sudah berada di realitas berbeda. Cile berbeda dari satu pekan sebelumnya,โ€ tegas Pinera.

Pinera tak punya jalan selain melakukan persuasi secepatnya. Dia, tampaknya, belajar banyak dari demonstrasi di Prancis dan Hongkong yang membesar karena respons pemerintah yang lambat dan cenderung represif.

Baca Juga:  Ahok: Kalau Pergub Bisa Terbitkan IMB, Sudah Lama Aku Terbitkan

Kejadian itu juga berlangsung di Cile. Awalnya, demonstran menentang rencana kenaikan tarif kereta metro Santiago. Namun, tuntutan mereka lama-lama berkembang kepada isu ketimpangan ekonomi. Cile merupakan negara terkaya di Amerika Selatan. Namun, pendapatan dari 20 persen masyarakat lapisan atas mencapai 10 kali lipat dari 20 persen masyarakat lapisan bawah.

Pinera tak ingin Cile lumpuh seperti Hongkong. Karena itu, dia memenuhi semua permintaan rakyat. Termasuk memecat semua menteri kabinetnya. Padahal, Pinera sudah dua kali melakukan reshuffle kabinet dalam satu tahun masa jabatannya.

Sang taipan itu pun melakukan berbagai cara untuk meredakan amarah masyarakat. Dia sudah menjanjikan kenaikan upah minimum dan pensiun, kenaikan pajak untuk orang kaya, serta penurunan tarif metro.

Baca Juga:  Hongkong Batalkan Tradisi Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

โ€œKami sudah mendengarkan semua pesan. Dan, kami akan berubah menuju Cile yang lebih baik,โ€ tegasnya.

Laporan: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Presiden Cile Sebastian Pinera mengambil langkah frontal untuk menenangkan amarah rakyat. Akhir pekan lalu dia mengumumkan pemecatan semua pejabat kabinetnya.

โ€œSaya sudah meminta semua menteri untuk mengundurkan diri. Saya akan membentuk pemerintahan baru yang bisa memenuhi tuntutan rakyat,โ€ ujar Pinera menurut Agence France-Presse.

Salah seorang pria terkaya di Cile itu sudah menyerah dengan strategi keras yang selama ini diterapkan. Sabtu lalu militer Cile mencabut jam malam. โ€œKita sudah berada di realitas berbeda. Cile berbeda dari satu pekan sebelumnya,โ€ tegas Pinera.

Pinera tak punya jalan selain melakukan persuasi secepatnya. Dia, tampaknya, belajar banyak dari demonstrasi di Prancis dan Hongkong yang membesar karena respons pemerintah yang lambat dan cenderung represif.

Baca Juga:  Pemko Serahkan Rp2,3 M untuk TMMD

Kejadian itu juga berlangsung di Cile. Awalnya, demonstran menentang rencana kenaikan tarif kereta metro Santiago. Namun, tuntutan mereka lama-lama berkembang kepada isu ketimpangan ekonomi. Cile merupakan negara terkaya di Amerika Selatan. Namun, pendapatan dari 20 persen masyarakat lapisan atas mencapai 10 kali lipat dari 20 persen masyarakat lapisan bawah.

Pinera tak ingin Cile lumpuh seperti Hongkong. Karena itu, dia memenuhi semua permintaan rakyat. Termasuk memecat semua menteri kabinetnya. Padahal, Pinera sudah dua kali melakukan reshuffle kabinet dalam satu tahun masa jabatannya.

Sang taipan itu pun melakukan berbagai cara untuk meredakan amarah masyarakat. Dia sudah menjanjikan kenaikan upah minimum dan pensiun, kenaikan pajak untuk orang kaya, serta penurunan tarif metro.

Baca Juga:  JPT Pratama Rohul Akan Dievaluasi dan Uji Kompetensi

โ€œKami sudah mendengarkan semua pesan. Dan, kami akan berubah menuju Cile yang lebih baik,โ€ tegasnya.

Laporan: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Presiden Cile Pecat Semua Menterinya

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Presiden Cile Sebastian Pinera mengambil langkah frontal untuk menenangkan amarah rakyat. Akhir pekan lalu dia mengumumkan pemecatan semua pejabat kabinetnya.

โ€œSaya sudah meminta semua menteri untuk mengundurkan diri. Saya akan membentuk pemerintahan baru yang bisa memenuhi tuntutan rakyat,โ€ ujar Pinera menurut Agence France-Presse.

Salah seorang pria terkaya di Cile itu sudah menyerah dengan strategi keras yang selama ini diterapkan. Sabtu lalu militer Cile mencabut jam malam. โ€œKita sudah berada di realitas berbeda. Cile berbeda dari satu pekan sebelumnya,โ€ tegas Pinera.

Pinera tak punya jalan selain melakukan persuasi secepatnya. Dia, tampaknya, belajar banyak dari demonstrasi di Prancis dan Hongkong yang membesar karena respons pemerintah yang lambat dan cenderung represif.

Baca Juga:  Pemko Serahkan Rp2,3 M untuk TMMD

Kejadian itu juga berlangsung di Cile. Awalnya, demonstran menentang rencana kenaikan tarif kereta metro Santiago. Namun, tuntutan mereka lama-lama berkembang kepada isu ketimpangan ekonomi. Cile merupakan negara terkaya di Amerika Selatan. Namun, pendapatan dari 20 persen masyarakat lapisan atas mencapai 10 kali lipat dari 20 persen masyarakat lapisan bawah.

Pinera tak ingin Cile lumpuh seperti Hongkong. Karena itu, dia memenuhi semua permintaan rakyat. Termasuk memecat semua menteri kabinetnya. Padahal, Pinera sudah dua kali melakukan reshuffle kabinet dalam satu tahun masa jabatannya.

Sang taipan itu pun melakukan berbagai cara untuk meredakan amarah masyarakat. Dia sudah menjanjikan kenaikan upah minimum dan pensiun, kenaikan pajak untuk orang kaya, serta penurunan tarif metro.

Baca Juga:  Launching Program Konservasi dan Edukasi Wisata TWA Sungai Dumai

โ€œKami sudah mendengarkan semua pesan. Dan, kami akan berubah menuju Cile yang lebih baik,โ€ tegasnya.

Laporan: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€“ Presiden Cile Sebastian Pinera mengambil langkah frontal untuk menenangkan amarah rakyat. Akhir pekan lalu dia mengumumkan pemecatan semua pejabat kabinetnya.

โ€œSaya sudah meminta semua menteri untuk mengundurkan diri. Saya akan membentuk pemerintahan baru yang bisa memenuhi tuntutan rakyat,โ€ ujar Pinera menurut Agence France-Presse.

Salah seorang pria terkaya di Cile itu sudah menyerah dengan strategi keras yang selama ini diterapkan. Sabtu lalu militer Cile mencabut jam malam. โ€œKita sudah berada di realitas berbeda. Cile berbeda dari satu pekan sebelumnya,โ€ tegas Pinera.

Pinera tak punya jalan selain melakukan persuasi secepatnya. Dia, tampaknya, belajar banyak dari demonstrasi di Prancis dan Hongkong yang membesar karena respons pemerintah yang lambat dan cenderung represif.

Baca Juga:  JPT Pratama Rohul Akan Dievaluasi dan Uji Kompetensi

Kejadian itu juga berlangsung di Cile. Awalnya, demonstran menentang rencana kenaikan tarif kereta metro Santiago. Namun, tuntutan mereka lama-lama berkembang kepada isu ketimpangan ekonomi. Cile merupakan negara terkaya di Amerika Selatan. Namun, pendapatan dari 20 persen masyarakat lapisan atas mencapai 10 kali lipat dari 20 persen masyarakat lapisan bawah.

Pinera tak ingin Cile lumpuh seperti Hongkong. Karena itu, dia memenuhi semua permintaan rakyat. Termasuk memecat semua menteri kabinetnya. Padahal, Pinera sudah dua kali melakukan reshuffle kabinet dalam satu tahun masa jabatannya.

Sang taipan itu pun melakukan berbagai cara untuk meredakan amarah masyarakat. Dia sudah menjanjikan kenaikan upah minimum dan pensiun, kenaikan pajak untuk orang kaya, serta penurunan tarif metro.

Baca Juga:  Tutup Wajah Dilarang, Hongkongers Membangkang

โ€œKami sudah mendengarkan semua pesan. Dan, kami akan berubah menuju Cile yang lebih baik,โ€ tegasnya.

Laporan: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari