(RIAUPOS.CO) — Pembangunan proyek jalan tol Dumai-Pekanbaru seksi 6 diperkirakan bakal tidak selesai hingga akhir 2019. Pasalnya hingga akhirnya Oktober ini proyek ini baru selesai 70 persen dari total 25,05 kilometer yang dikerjakan.
Untuk memastikan proyek strategis nasional itu berjalan sesuai harapan, Wali Kota Dumai melakukan inspeksi mendadak, Senin (28/10). “Khusus yang masuk wilayah Dumai hanya 16 km, sisanya sudah masuk Duri, Kabupaten Bengkalis, memang seksi 6 ini totalnya 25,05 kilometer,” tutur Wali Kota Dumai Zulkifli As kemarin.
Berdasarkan pantauan Riau Pos, tampak akses perjalan menuju jalan tol Dumai-Pekanbaru masih berlumpur. Bahkan kendaraan rombongan Pemko Dumai terpuruk akibat buruknya akses jalan menuju jalan tol yang menjadi idaman masyarakat Kota Dumai itu.
“Memang ada 6 kilometer lahan gambut, jadi pengerjaannya berbeda harus pakai tiang pancang,” ujar wali kota.
Bukan itu saja, terlihat sejumlah pembangunan masih belum rampung dan memerlukan waktu panjang untuk dilakukan penyelesaian. Mulai dari tiang pancang yang baru berdiri tegak di lahan gambut, hingga sebagian jalan tol belum disemen. Ditambah kondisi cuaca memasuki musim hujan, berkemungkinan pengerjaaan tol belum kelar akhir tahun ini. Namun pihak Hutama Karya (HK) optimis bisa tuntas hingga akhir tahun. “Insya Allah menurut keterangan pihak PT Hutama Karya bisa selesai hingga akhirnya tahun,” tutur wako.
Untuk kelancaran, ia juga mengharapkan dukungan dan doa seluruh masyarakat khususnya Kota Dumai, agar diberi kelancaran sehingga proyek ini bisa selesai sebagaiman diharapkan. “Dengan selesainya tol banyak kemudahan yang bakal didapatkan,” tuturnya
PT HK mengklaim pihaknya bisa merampungkan pengerjaan proyek tol Dumai-Pekanbaru seksi 6 hingga akhir Desember 2019 mendatang, walaupun kondisi dan fakta di lapangan cukup berbeda dengan keterangan yang disampaikan.
Kondisi di lapangan lahan gambut menjadi kendala utama pengejaran, pasalnya konstruksi berbeda. Setidaknya ada sekitar 6 kilometer lahan gambut, dari 6 kilometer tersebut masih tersisa 1,5 kilometer lagi lahan yang belum dipasang tiang pancang, padahal waktu efektif hanya tinggal dua bulan.
“Kita optimis, pembangunan tol Pekanbaru-Dumai seksi 6 rampung akhir tahun ini (2019, red). Tahin 2020 tol ini sudah bisa beroperasi,” ujar Manajer Pelaksana dan Teknik PT Hutama Karya untuk pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai seksi 6 Zakirman di sela-sela peninjauan.
Ia mengatakan hingga September 2019 progres pembangunan sudah mencapai 70 persen. Untuk lahan sudah 100 persen, meski ada keterlambatan dalam penyelesaian ganti rugi lahan masyarakat di seksi 6 ini.
Terkait sisa waktu yang singkat dalam pengerjaan proyek ini, ia menyebutkan akan menyelesaikan sesuai target. “Kita akan bekerja siang dan malam untuk menyelesaikan sisa pembangunan sesuai target,” tutupnya.(ade)
Laporan HASANAL BUILKIAH, Dumai