- Advertisement -
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Lima tahun menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengakui tidak semua program yang ia rancang terealisasi. Bahkan, programnya itu jauh dari target yang diharapkan.
Dalam acara pisah sambut Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru Edhy Prabowo, Susi mengungkapkan bahwa mimpinya adalah membangun 10 politeknik kelautan dan perikanan per tahun.
- Advertisement -
“Dulu saya itu mimpi 10 politeknik setahun, (yang, Red) mampu dikerjakan 7 politeknik dalam lima tahun,” ungkap Susi di Aula Kantor KKP, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
Pemilik maskapai Susi Air ini optimis Edhy Prabowo bisa membangun politeknik lebih banyak dari pada dirinya. Terlebih, Edhy memiliki posisi dan dukungan politik yang kuat.
“Antara mimpi saya dan realita sangat jauh. Pak Eddy lebih muda. Badannya lebih besar. Membangun 10 politeknik setahun mestinya bisa. Pak Edhy harus dorong,” lanjut Susi.
- Advertisement -
Pembangunan politeknik, sambung perempuan asal Pangandaran ini, adalah cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor kelautan dan perikanan. Potensi sektor ini sangat besar dan dibutuhkan SDM unggu untuk mengelolanya.
Susi menyayangkan jika potensi sektor kelautan dan perikanan hilang begitu saja karena faktor SDM. Melalui politeknik ini, Susi berharap stakeholder terkait mampu memahami dan mengembangkan konsep penangkapan ikan yang berkelanjutan.
“Fokus pemerintahan Pak Jokowi ke depan adalah pengembangan SDM, termasuk di sektor ini,” pungkas Susi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Lima tahun menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengakui tidak semua program yang ia rancang terealisasi. Bahkan, programnya itu jauh dari target yang diharapkan.
Dalam acara pisah sambut Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru Edhy Prabowo, Susi mengungkapkan bahwa mimpinya adalah membangun 10 politeknik kelautan dan perikanan per tahun.
- Advertisement -
“Dulu saya itu mimpi 10 politeknik setahun, (yang, Red) mampu dikerjakan 7 politeknik dalam lima tahun,” ungkap Susi di Aula Kantor KKP, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Rabu (23/10).
Pemilik maskapai Susi Air ini optimis Edhy Prabowo bisa membangun politeknik lebih banyak dari pada dirinya. Terlebih, Edhy memiliki posisi dan dukungan politik yang kuat.
- Advertisement -
“Antara mimpi saya dan realita sangat jauh. Pak Eddy lebih muda. Badannya lebih besar. Membangun 10 politeknik setahun mestinya bisa. Pak Edhy harus dorong,” lanjut Susi.
Pembangunan politeknik, sambung perempuan asal Pangandaran ini, adalah cara untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor kelautan dan perikanan. Potensi sektor ini sangat besar dan dibutuhkan SDM unggu untuk mengelolanya.
Susi menyayangkan jika potensi sektor kelautan dan perikanan hilang begitu saja karena faktor SDM. Melalui politeknik ini, Susi berharap stakeholder terkait mampu memahami dan mengembangkan konsep penangkapan ikan yang berkelanjutan.
“Fokus pemerintahan Pak Jokowi ke depan adalah pengembangan SDM, termasuk di sektor ini,” pungkas Susi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal