Sejumlah anak-anak imigran mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 159 Kota Pekanbaru. Berseragam sama dengan anak-anak Indonesia, mereka terlihat berbaur, bermain dan belajar bersama.
(RIAUPOS.CO) — Riau Pos mendatangi SDN 159 Pekanbaru yang berada di Jalan Nenas, Kelurahan Labuhbaru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Selasa (22/10). Pagi itu, anak-anak imigram diantar ke sekolah oleh orang tua mereka dengan menggunakan sepeda. Sampai di pintu gerbang sekolah, anak-anak disambut penjaga sekolah. Anak-anak imigran itu kemudian menyalami penjaga sekolah sama seperti murid-murid SDN 159 lainnya.
Di SDN 159 Kota Pekanbaru terdapat sebanyak 20 anak imigran yang sekolah di sana. 14 anak berwarganegaraan Afganistan, 4 anak dari Iran, 1 anak masing-masing dari Irak dan Pakistan.
Anak-anak imigran dengan anak-anak lainnya terlihat tidak berjarak. Mereka berbaur dan bermain bersama, seolah mereka tidak tahu bahwa mereka dibatasi dengan beda kewarganegaraan.
Dari 20 anak imigran, 12 orang saat ini berada di kelas I, 5 orang di kelas II, dan 3 orang di kelas III. Anak-anak bersekolah seperti murid-murid lainnya. Saat ini, ternyata murid-murid sedang melaksanakan ujian tengah semester.
“Metode ujian sama dengan anak-anak lainnya, mereka saat ini melaksanakan ujian mid semester, sedangkan untuk ujian semester akan berlangsung Desember mendatang,” kata Kepala SDN 159 Pekanbaru Ismiati.
Ismiati mengaku, anak-anak imigran yang bersekolah di sekolahnya tidak ada dibeda-bedakan dengan anak-anak lainnya. Saat jam pulang, anak-anak imigran dijemput orang tuanya.
“Pagi tadi, anak-anak sebelum masuk kelas melakukan gosok gigi bersama. Mereka berbaur tidak ada perbedaan. Mereka bermain bersama dan melakukan aktivitas bersama,” terang Ismiati.
Anak-anak imigran juga akan diberikan vaksin MR. Pihak sekolah sudah mengirimkan surat ke orang tua anak-anak imigran untuk persetujuan anak-anak mereka di suntik vaksin.(*9)
Laporan MUSLIM NURDIN, Payung Sekaki