Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Praveen/Melati Bertekad Jadi Juara

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melanjutkan performa hebatnya pada Denmark Open 2019.

Praveen/Melati menembus final kejuaraan penting level Super 750 itu. Pada semifinal di Odense Sports Park, Denmark, Sabtu (19/10), Praveen/Melati bermain sangat mantap untuk mengalahkan ganda Taiwan Wang Chi-lin/Cheng Chi-ya dalam dua game langsung 21-12, 21-12.

Praveen/Melati menuntaskan pertandingan hanya dalam tempo 27 menit saja. Inilah final kelima PraMel, julukan ganda tersebut sepanjang 2019. Sayang, dalam empat partai sebelumnya, Praveen/Melati gagal menuntaskannya menjadi juara.

"Perasaan kami tentu senang sekali bisa ke final. Ini final level 750 kami yang kedua dan tahun ini kami belum ada gelar juara. Kami bisa membuktikan sampai final dan ini memotivasi kami untuk bisa mengambil gelar di tahun ini," kata Praveen dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

Baca Juga:  Bale Diinginkan Newcastle, Rivaldo: Dia Akan Jadi Bintang Lagi

Setelah menumbangkan juara dunia 2018 dan 2019 juga ganda campuran nomor satu dunia asal Tiongkok Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada perempat final, kepercayaan diri Praveen/Melati semakin meninggi. Buktinya, mereka mampu menang relatif mudah.

Wang/Cheng hanya mampu mengimbangi pasangan Indonesia yang menempati unggulan keenam tersebut pada awal pertandingan. Selebihnya, Praveen/Melati melaju tak tertahankan.

"Sebenarnya kami lebih banyak fokus dan komunikasi. Itu yang menjadi kunci kemenangan kami hari ini. Mungkin kami juga lebih siap dari lawan. Kami juga banyak diskusi untuk menghadapi laga hari ini," ujar Praveen.

"Setelah menang dari unggulan satu kemarin, kami merasa peluang semakin terbuka, dan kami tidak mau menyia-nyiakan hal itu. Jadi kami main lebih maksimal lagi," tambahnya.

Baca Juga:  Sayangkan Meninggalnya Taufik Ramsyah, Begini Kata Yoyok Sukawi

Pada partai final, Praveen/Melati akan melawan ganda nomor dua dunia asal Tiongkok Wang Yilyu/Huang Dongping.
Wang/Huang adalah momok bagi Praveen/Melati.

Tahun ini saja, mereka mengalahkan Praveen/Melati pada tiga final. Yakni di Jepang, Australia, dan India. Praveen/Melati menderita satu kekalahan di New Zealand Open dari ganda Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

"Mereka lawan yang bagus. Kami bersiap mengatur strateginya," kata Praveen tentang kemungkinan melawan Wang/Huang.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti melanjutkan performa hebatnya pada Denmark Open 2019.

Praveen/Melati menembus final kejuaraan penting level Super 750 itu. Pada semifinal di Odense Sports Park, Denmark, Sabtu (19/10), Praveen/Melati bermain sangat mantap untuk mengalahkan ganda Taiwan Wang Chi-lin/Cheng Chi-ya dalam dua game langsung 21-12, 21-12.

- Advertisement -

Praveen/Melati menuntaskan pertandingan hanya dalam tempo 27 menit saja. Inilah final kelima PraMel, julukan ganda tersebut sepanjang 2019. Sayang, dalam empat partai sebelumnya, Praveen/Melati gagal menuntaskannya menjadi juara.

"Perasaan kami tentu senang sekali bisa ke final. Ini final level 750 kami yang kedua dan tahun ini kami belum ada gelar juara. Kami bisa membuktikan sampai final dan ini memotivasi kami untuk bisa mengambil gelar di tahun ini," kata Praveen dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ini Enam Pemain yang Akan Dibawa Mourinho ke Roma

Setelah menumbangkan juara dunia 2018 dan 2019 juga ganda campuran nomor satu dunia asal Tiongkok Zheng Siwei/Huang Yaqiong pada perempat final, kepercayaan diri Praveen/Melati semakin meninggi. Buktinya, mereka mampu menang relatif mudah.

Wang/Cheng hanya mampu mengimbangi pasangan Indonesia yang menempati unggulan keenam tersebut pada awal pertandingan. Selebihnya, Praveen/Melati melaju tak tertahankan.

"Sebenarnya kami lebih banyak fokus dan komunikasi. Itu yang menjadi kunci kemenangan kami hari ini. Mungkin kami juga lebih siap dari lawan. Kami juga banyak diskusi untuk menghadapi laga hari ini," ujar Praveen.

"Setelah menang dari unggulan satu kemarin, kami merasa peluang semakin terbuka, dan kami tidak mau menyia-nyiakan hal itu. Jadi kami main lebih maksimal lagi," tambahnya.

Baca Juga:  Cedera, Neymar Mungkin Tak Bermain Saat PSG vs Barcelona

Pada partai final, Praveen/Melati akan melawan ganda nomor dua dunia asal Tiongkok Wang Yilyu/Huang Dongping.
Wang/Huang adalah momok bagi Praveen/Melati.

Tahun ini saja, mereka mengalahkan Praveen/Melati pada tiga final. Yakni di Jepang, Australia, dan India. Praveen/Melati menderita satu kekalahan di New Zealand Open dari ganda Malaysia Chan Peng Soon/Goh Liu Ying.

"Mereka lawan yang bagus. Kami bersiap mengatur strateginya," kata Praveen tentang kemungkinan melawan Wang/Huang.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari