Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ada Jamur di Lidahmu? Kenali Ciri-cirinya

RIAUPOS (CO)-Jamur pada lidah sering kali tidak disadari kehadirannya. Jamur pada lidah ini bisa berbentuk bintik-bintik keputihan yang sering disangka sebagai sariawan biasa. Ketidaktahuan ini yang kemudian menjadikan jamur pada lidah sering kali tidak tertangani dengan benar.

Jamur pada lidah dan rongga mulut dalam dunia medis dikenal sebagai oral candidosis. Jamur pada lidah dan rongga mulut ini disebabkan oleh jamur jenis Candida. Sebenarnya, jenis jamur ini secara alami ada di dalam rongga mulut pada hampir semua orang dan menjadi flora normal yang tidak membahayakan.

Namun pada kondisi tertentu, Candida dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada bayi yang sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna atau pada orang tua yang sistem kekebalan tubuhnya mulai melemah.

Selain itu, orang dewasa pun dapat mengalami jamur pada lidah pada kondisi-kondisi:

    Penggunaan antibiotik jangka panjang.

    Penggunaan obat jenis steroid yang dihirup melalui mulut, biasanya pada
     pasien asma.

    Kebersihan mulut yang buruk.
    Penggunaan gigi palsu yang tidak sesuai ukurannya dan tidak dijaga kebersihannya.
    Merokok.
    Orang yang sedang menjalani kemoterapi atau radiasi.
    Orang dengan diabetes.
    Orang dengan gangguan tiroid.
    Defisiensi zat besi, dan vitamin B12.
    Orang dengan HIV/AIDS.

Baca Juga:  Pertanyakan Masalah Banjir dan Pengelolaan Sampah

Lalu, apa ciri-ciri jamur yang tumbuh pada lidah?

Gambaran fisik jamur pada lidah dapat menyerupai sariawan pada umumnya, yaitu:

   – Bintik atau bercak putih dalam rongga mulut yang dapat diseka dan
     akan  meninggalkan bekas merah, terkadang disertai sedikit darah.

    -Berkurangnya kemampuan mengecap rasa.
    -Kemerahan di sekitar mulut dan tenggorokan.
   – Kulit yang pecah di sudut bibir.
    -Nyeri, panas di sekitar mulut.
    -Sulit menelan.

Lalu, apa beda jamur pada lidah dengan sariawan biasa?

Karena diakibatkan oleh jamur dan terjadi pada bagian rongga mulut, penyakit ini membutuhkan pengobatan khusus berupa obat antijamur yang diminum. Berbeda halnya dengan infeksi jamur pada kulit yang bisa diobati dengan krim antijamur yang mengandung Clotrimazole.

Baca Juga:  Misteri Baru Kuldesakh

Selain itu, hal ini pun berbeda dengan sariawan biasa yang umumnya cukup responsif dengan penggunaan obat antiradang. Bila keliru mengobati, obat antiradang yang umumnya berisi steroid ini malah akan membuat jamur pada lidah semakin tumbuh subur.

Ingat, jamur pada lidah dan rongga mulut ini umumnya tidak tumbuh pada sembarang orang. Risiko jamur pada lidah ini meningkat pada orang-orang dengan kondisi khusus seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Untuk mencegah jamur tumbuh pada lidah dan rongga mulut, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan rongga mulut Anda dengan menyikat gigi secara teratur – dua kali dalam sehari dan lakukan kunjungan ke dokter gigi secara rutin – baik ketika ada atau tidak ada masalah gigi. Selain itu, hindari merokok, dan apabila ada kondisi medis tertentu, seperti diabetes, pastikan diabetes Anda tertangani dengan baik.

Sumber: klikdokter
Editor: Deslina

RIAUPOS (CO)-Jamur pada lidah sering kali tidak disadari kehadirannya. Jamur pada lidah ini bisa berbentuk bintik-bintik keputihan yang sering disangka sebagai sariawan biasa. Ketidaktahuan ini yang kemudian menjadikan jamur pada lidah sering kali tidak tertangani dengan benar.

Jamur pada lidah dan rongga mulut dalam dunia medis dikenal sebagai oral candidosis. Jamur pada lidah dan rongga mulut ini disebabkan oleh jamur jenis Candida. Sebenarnya, jenis jamur ini secara alami ada di dalam rongga mulut pada hampir semua orang dan menjadi flora normal yang tidak membahayakan.

- Advertisement -

Namun pada kondisi tertentu, Candida dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama pada bayi yang sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk sempurna atau pada orang tua yang sistem kekebalan tubuhnya mulai melemah.

Selain itu, orang dewasa pun dapat mengalami jamur pada lidah pada kondisi-kondisi:

- Advertisement -

    Penggunaan antibiotik jangka panjang.

    Penggunaan obat jenis steroid yang dihirup melalui mulut, biasanya pada
     pasien asma.

    Kebersihan mulut yang buruk.
    Penggunaan gigi palsu yang tidak sesuai ukurannya dan tidak dijaga kebersihannya.
    Merokok.
    Orang yang sedang menjalani kemoterapi atau radiasi.
    Orang dengan diabetes.
    Orang dengan gangguan tiroid.
    Defisiensi zat besi, dan vitamin B12.
    Orang dengan HIV/AIDS.

Baca Juga:  Pertanyakan Masalah Banjir dan Pengelolaan Sampah

Lalu, apa ciri-ciri jamur yang tumbuh pada lidah?

Gambaran fisik jamur pada lidah dapat menyerupai sariawan pada umumnya, yaitu:

   – Bintik atau bercak putih dalam rongga mulut yang dapat diseka dan
     akan  meninggalkan bekas merah, terkadang disertai sedikit darah.

    -Berkurangnya kemampuan mengecap rasa.
    -Kemerahan di sekitar mulut dan tenggorokan.
   – Kulit yang pecah di sudut bibir.
    -Nyeri, panas di sekitar mulut.
    -Sulit menelan.

Lalu, apa beda jamur pada lidah dengan sariawan biasa?

Karena diakibatkan oleh jamur dan terjadi pada bagian rongga mulut, penyakit ini membutuhkan pengobatan khusus berupa obat antijamur yang diminum. Berbeda halnya dengan infeksi jamur pada kulit yang bisa diobati dengan krim antijamur yang mengandung Clotrimazole.

Baca Juga:  Puasa sebagai Penjara Hawa Nafsu

Selain itu, hal ini pun berbeda dengan sariawan biasa yang umumnya cukup responsif dengan penggunaan obat antiradang. Bila keliru mengobati, obat antiradang yang umumnya berisi steroid ini malah akan membuat jamur pada lidah semakin tumbuh subur.

Ingat, jamur pada lidah dan rongga mulut ini umumnya tidak tumbuh pada sembarang orang. Risiko jamur pada lidah ini meningkat pada orang-orang dengan kondisi khusus seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Untuk mencegah jamur tumbuh pada lidah dan rongga mulut, pastikan Anda selalu menjaga kebersihan rongga mulut Anda dengan menyikat gigi secara teratur – dua kali dalam sehari dan lakukan kunjungan ke dokter gigi secara rutin – baik ketika ada atau tidak ada masalah gigi. Selain itu, hindari merokok, dan apabila ada kondisi medis tertentu, seperti diabetes, pastikan diabetes Anda tertangani dengan baik.

Sumber: klikdokter
Editor: Deslina

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari