RENGAT (RIAUPOS.CO) — Warga Kelurahan Peranap Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dihebohkan adanya gajah. Parahnya lagi, gajah tersebut sudah masuk areal pemukiman warga tepatnya dibagian belakang SPBU Peranap.
Hingga saat ini belum ada penanganan dari pihak terkait terutama dari pihak BKSDA setempat. “Setidaknya sudah ada sekitar 40 hari gajah masuk pekarangan warga. Bahkan pada Sabtu (8/6) kemarin, gajah tersebut sudah berada dibelakang SPBU Peranap,” ujar Dody Fernando SH MH, Senin (9/6).
Dari keterangan Dody Fernando yang sehari-hari bekerja sebagai pengacara bahwa, gajah yang berkeliaran itu sebanyak empat ekor. Dimana gajah yang ada itu sudah tergolong dewasa dan setiap hari berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain yang masih dalam wilayah Kelurahan Peranap.
Gajah tersebut juga sudah merusak berbagai tanaman warga. “Belum ada pemukiman warga yang dirusak tetapi berbagai tanaman warga sudah banyak yang dirusak,” ungkapnya.
Untuk itu harapnya, dengan kondisi yang ada saat ini hendaknya ada pihak terkait tanggap mengendalikan gajah tersebut. Karena apabila terus dibiarkan dikhawatirkan akan berdampak hingga merusak pemukiman warga.
Sementara saat ini, warga sudah mulai resah dan khawatir dengan keberadaan gajah tersebut. “Harus sampai kapan ada penanganan gajah ini, apakah harus menunggu ada korban jiwa,” katanya.
Ditempat terpisah, humas BKSDA Rengat Permohonan Lubis ketika konfirmasi membenarkan adanya gajah didaerah itu. “Sudah ada penanganan gajah tersebut, namun sejauh ini belum berhasil menggiring ke habitatnya,” ujarnya.
Pihaknya kembali akan melakukan penanganan dalam waktu dekat ke habitanya di sekitar PT Rimba Peranap Indah (RPI). Namun upaya penanganan sempat tersendat ketika memasuki hari raya Idul Fitri.