Sabtu, 23 November 2024
spot_img

40 Pelajar Kesurupan

(RIAUPOS.CO) — SMPN 14 Dumai yang berada di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur mendadak heboh, Kamis (17/10) sekitar pukul 08.00 WIB.  Kejadian tidak diduga-duga terjadi, puluhan peserta didik yang baru selesai melaksanakan kegiatan keagamaan mendadak menjerit-jerit layaknya orang yang sedang kesurupan.

Kondisi itu membuat panik para pelajar lainnya.  Beruntung pihak sekolah mengambil inisiatif secepatnya untuk memulangkan para peserta didik lebih awal dan meliburkan aktivitas belajar-mengajar hingga Sabtu (19/10).

Setidaknya ada sekitar 40 pelajar SMPN 14 Tajung Palas, mengalami kerasukan dan berteriak-teriak pagi itu. Awalnya, kejadian serupa juga terjadi, Rabu (16/10) lalu, namun kondisi masih bisa terkendali karena tidak sebanyak pada Kamis (17/10) pelajar yang mengalami kesurupan. Bahkan pihak sekolah pun memulangkan peserta didiknya lebih awal.

Baca Juga:  Mobilnya Disenggol Motor, OTK Tembak Mati Pemuda di Dumai

Salah seorang pelajar SMP Negeri 14 Tanjung Palas yang mengaku namanya Gats, pelajar kelas 9 mengatakan, memang ia pulang lebih awal akibat kawan-kawan perempuan pada kerasukan. “Betul, kami dipulangkan. Banyak kawan kami yang kerasukan, teriak-teriak gitu, dan pingsan, jadi kami dipulangkan,” katanya.

Ia menceritakan kejadian kerasukan massal tersebut terjadi pada pagi hari,  sekitar pukul 08.00 WIB. Tiba-tiba banyak anak-anak perempuan yang berteriak-teriak dan kerasukan, serta pingsan. “Kami berharap besok gak ada lagilah kesurupan jadi kami bisa belajar dengan lancar lagi,” harapnya.

Kepala SMPN 14 Dumai Romlah membenarkan kejadian tersebut. Kejadian itu terjadi, Kamis (17/10) pagi. “Setelah baca Alquran, tiba-tiba anak-anak secara serentak seperti kesurupan, tapi sudah berhasil kami tangani,” ujarnya.

Baca Juga:  Satu Pasien Suspect Corona Diisolasi di RSUD Arifin Achmad

Ia mengatakan atas kejadian tersebut pihaknya mengambil kebijakan meliburkan peserta didik sampai Sabtu (19/10) besok. “Kejadian ini pertama kali terjadi, bahkan saat sejak jadi guru hingga jadi kepala sekolah,” tuturnya.

Ia menyebutkan, Jumat (18/10)  pihak sekolah akan menggelar doa bersama di sekolah. “Terkait meliburkan peserta didik, kami sudah koordinasi dengan Disdik dan telah disetujui,” tutupnya.(ade)

Laporan HSANAL BULKIAH, Dumai

 

(RIAUPOS.CO) — SMPN 14 Dumai yang berada di Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur mendadak heboh, Kamis (17/10) sekitar pukul 08.00 WIB.  Kejadian tidak diduga-duga terjadi, puluhan peserta didik yang baru selesai melaksanakan kegiatan keagamaan mendadak menjerit-jerit layaknya orang yang sedang kesurupan.

Kondisi itu membuat panik para pelajar lainnya.  Beruntung pihak sekolah mengambil inisiatif secepatnya untuk memulangkan para peserta didik lebih awal dan meliburkan aktivitas belajar-mengajar hingga Sabtu (19/10).

- Advertisement -

Setidaknya ada sekitar 40 pelajar SMPN 14 Tajung Palas, mengalami kerasukan dan berteriak-teriak pagi itu. Awalnya, kejadian serupa juga terjadi, Rabu (16/10) lalu, namun kondisi masih bisa terkendali karena tidak sebanyak pada Kamis (17/10) pelajar yang mengalami kesurupan. Bahkan pihak sekolah pun memulangkan peserta didiknya lebih awal.

Baca Juga:  Dewas KPK Belum Punya Ruang Kerja

Salah seorang pelajar SMP Negeri 14 Tanjung Palas yang mengaku namanya Gats, pelajar kelas 9 mengatakan, memang ia pulang lebih awal akibat kawan-kawan perempuan pada kerasukan. “Betul, kami dipulangkan. Banyak kawan kami yang kerasukan, teriak-teriak gitu, dan pingsan, jadi kami dipulangkan,” katanya.

- Advertisement -

Ia menceritakan kejadian kerasukan massal tersebut terjadi pada pagi hari,  sekitar pukul 08.00 WIB. Tiba-tiba banyak anak-anak perempuan yang berteriak-teriak dan kerasukan, serta pingsan. “Kami berharap besok gak ada lagilah kesurupan jadi kami bisa belajar dengan lancar lagi,” harapnya.

Kepala SMPN 14 Dumai Romlah membenarkan kejadian tersebut. Kejadian itu terjadi, Kamis (17/10) pagi. “Setelah baca Alquran, tiba-tiba anak-anak secara serentak seperti kesurupan, tapi sudah berhasil kami tangani,” ujarnya.

Baca Juga:  Antibodi Ayam Dikatakan Bisa Lindungi Seseorang dari Covid-19

Ia mengatakan atas kejadian tersebut pihaknya mengambil kebijakan meliburkan peserta didik sampai Sabtu (19/10) besok. “Kejadian ini pertama kali terjadi, bahkan saat sejak jadi guru hingga jadi kepala sekolah,” tuturnya.

Ia menyebutkan, Jumat (18/10)  pihak sekolah akan menggelar doa bersama di sekolah. “Terkait meliburkan peserta didik, kami sudah koordinasi dengan Disdik dan telah disetujui,” tutupnya.(ade)

Laporan HSANAL BULKIAH, Dumai

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari