JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menegaskan insiden penusukan Menko bidang Polhukam Wiranto tak akan menganggu pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Maruf Amin pada Minggu (20/10) pekan depan.
Luhut menyebut penusukan Wiranto sebagai insiden kecil. Sehingga tidak akan mengganggu apalagi membatalkan acara sakral tersebut. “No, satu insiden kecil tidak akan sampai menganggu dan membatalkan acara besar (pelantikan presiden dan wakil presiden),” ungkap Luhut di Kantor Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Jumat (11/10) pagi.
Luhut menyebut kekhawatiran tersebut berlebihan. Menurut dia di Amerika Serikat terjadi insiden kriminal berupa penusukan kerpa terjadi, tetapi keamanan negara tetap terjaga dengan baik. “Di Amerika Serikat banyak peristiwa seperti itu. 10, 20, atau 50 kejadian setiap hari atau lebih, tapi life must go on kan,” ujar dia.
Penusukan terhadap Wiranto terjadi pada pukul 11.55 WIB, Kamis (10/10) kemarin di Pandeglang, Banten. Saat Wiranto turun dari mobil, dua ajudannya berada di samping kiri dan kanan. Kapolsek Menes Kompol Dariyanto berada di samping Wiranto.
Pelaku menyerobot dari belakang mobil, lantas menusuk mantan panglima ABRI tersebut dua kali. Semua orang di sekitar berusaha melindungi Wiranto. Pelaku lantas diringkus beramai-ramai.
Di saat bersamaan seorang perempuan ikut menyerang secara brutal, melukai tiga orang lain. Yakni, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, staf Kemenko Polhukam Fuad Sauki, dan seorang ajudan Danrem.
Pelaku bisa dibekuk dan kini diperiksa. Diduga kuat, dia terafiliasi dengan JAD Bekasi. Pelaku yang memiliki nama alias Abu Rara itu direkrut Abu Zee, amir JAD Bekasi. “Sudah kuat dugaannya ke JAD,” ungkap Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman