JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Banyak orang tahu, emas adalah aset berharga yang bisa dijadikan tabungan/simpanan atau investasi jangka panjang. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia, juga terbiasa untuk menyimpan emas, terutama yang berbentuk perhiasan. Perhiasan ini biasanya didapat dari mahar pernikahan atau warisan, yang diberikan secara turun temurun dari generasi ke generasi.
Pada masa sekarang, emas merupakan salah satu bentuk investasi yang makin digandrungi. Meski tren menyimpan emas batangan mulai muncul, masih banyak orang yang memilih untuk menyimpan emas dalam bentuk perhiasan. Terutama mereka yang ingin memperhatikan penampilan dan suka menggunakan perhiasan. Hal ini tergantung pada niat dan kondisi keuangan yang Anda miliki.
Dilansir dari survey yang dilakukan oleh Treasury dengan Biro Riset Jeruk Nipis pada tahun 2019, 34 persen orang Indonesia gemar menggunakan perhiasan sebagai bentuk simpanan, sedang 22 persen gemar menggunakan emas batangan sebagai bentuk simpanan.
Meski sama-sama menguntungkan, menyimpan emas dalam bentuk perhiasaan dan batangan tentu akan memberi nilai yang berbeda. Lalu, mana yang lebih menguntungkan?
Berikut kami jabarkan untuk mempermudah Anda memilih, simpanan mana yang akan dijadikan pegangan.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Sebelum berinvestasi – dalam bentuk apa pun – pastikan Anda telah mengetahui tujuannya. Karena hal ini berhubungan erat dengan instrumen investasi yang akan Anda pilih dan hasilnya kelak. Jika tujuan investasi Anda untuk jangka panjang, baiknya Anda berinvestasi dalam bentuk emas batangan, karena nilai jualnya jauh lebih stabil dan lebih tinggi dibanding emas yang telah diubah jadi perhiasan. Bisa jadi, saat Anda membeli perhiasan dengan bentuk rumit (yang membuat harganya makin tinggi karena proses pembuatan yang tidak mudah), harga jualnya akan menurun karena yang dihitung hanyalah kadar emasnya.
2. Perhatikan Tingkat Kemurnian Emas
Seringkali dalam pembuatan perhiasan, kadar emas tidak lagi murni melainkan sudah dicampur dengan bahan lain. Karat adalah ukuran yang digunakan untuk menentukan kadar emas di dalam perhiasan. Semakin tinggi karat, maka semakin besar kandungan emas di dalamnya yang membuat harganya jadi semakin mahal. Perhiasan emas 24karat berarti perhiasaan itu dibuat dari 100 persen emas, tanpa campuran logam lain. Pastikan emas yang Anda beli memiliki kadar emas yang tinggi agar ketika dijual kelak bisa memberikan keuntungan yang baik.
Jangan salah, emas batangan juga memiliki beberapa jenis kadar, yakni: 94 persen, 98 persen, dan 99 persen. Makin tinggi kadarnya, tentu makin mahal pula harganya. Pastikan emas batangan yang Anda beli, sudah sesuai dengan kebutuhan Anda.
3. Nilai Akhir Emas
Model perhiasan juga ternyata mempengaruhi nilai jual. Jadi pastikan Anda membeli perhiasan emas dengan model classy yang tak akan lekang dimakan zaman. Selain itu, proses produksi juga harus dihitung. Biaya pembuatannya terbilang besar, sekitar 15-30 persen dari nilai emasnya. Biaya ini tentunya tidak bisa diminta lagi saat perhiasan dijual.
Berbeda dengan ketika Anda menyimpan emas dalam bentuk batangan, meski tidak bisa digunakan untuk pelengkap penampilan, nilainya tidak akan berkurang karena disimpan dalam bentuk aslinya. Untuk perhiasan, potentioal lost bisa mencapai 5-25 persen sedangkan untuk emas batangan, paling maksimal potensi lost-nya adalah sekitar 8 persen.
Dilansir juga dari Treasury, harga emas mengalami kenaikan dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir, sehingga simpanan dalam bentuk logam mulia akan memberikan imbal hasil yang lebih baik.
4. Pilih Ukuran Emas yang Tepat
Baiknya saat memutuskan untuk membeli emas batangan, pilihlah ukuran yang tidak terlalu besar. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga likuiditasnya, agar lebih mudah dicairkan kelak. Anda bisa memilih emas batangan dengan ukuran 5gram, 10gram atau
25gram.
5. Tempat Penyimpanan
Perhiasan bisa dengan mudah kita simpan di laci atau box cantik dan diletakan di rumah, agar mudah diambil saat akan digunakan. Sedangkan emas batangan, terutama yang ukurannya kecil (di bawah 10gram), bentuknya menyerupai lempengan kecil yang akan mudah hilang jika diletakkan sembarangan. Sedang yang ukurannya besar membutuhkan safe deposit box yang ditaruh di bank dan ada biaya sewanya.
6. Cek Naik Turun Harga Emas
Namanya investasi, keuntungan tentunya harus jadi tujuan utama. Agar lebih maksimal, jangan lupa untuk selalu mengecek harga jual beli emas dunia. Saat harganya turun, segerakan membeli emas untuk disimpan.
7. Emas Batangan Lebih Tahan Lama
Emas batangan memiliki risiko kerusakan yang lebih rendah dibanding emas perhiasan. Anting-anting atau gelang emas bisa saja rusak atau patah dan itu menyebabkan harganya turun, sedang emas batangan – dengan bentuk yang tidak berubah – tentu akan bernilai tetap (atau lebih tinggi) di masa depan dan tepat jadi investasi jangka panjang pilihan Anda.
Selain poin-poin di atas, sebenarnya banyak praktisi financial planning yang menyarankan untuk membeli emas batangan sebagai bentuk investasi daripada perhiasan. Nilai akhir emas batangan dinilai lebih tinggi dan dirasa lebih tepat ketika dijadikan instrumen penyimpanan dana untuk masa depan Anda. Tapi, pastikan emas batangan yang Anda beli adalah asli. Belilah emas di tempat yang terdaftar dan bergaransi.