BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Bupati Bengkalis, Kasmarni meminta kepada seluruh pihak, untuk bekerja lebih keras demi mewujudkan Kabupaten Bengkalis Zero Stunting. Meskipun terjadi penurunan prevalensi stunting yang signifikan, dari 17,9 persen pada tahun 2023 menjadi 12,5 persen pada 2024.
Guna mempercepat penurunan stunting (tengkes), Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), melakukan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis), bertempat di Aula Kantor Kecamatan Pinggir, Selasa (13/8).
BUPATI Rohul H Sukiman meminta Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, kecamatan dan desa untuk dapat melakukan kolaborasi bersama instansi terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rohul.
Kasus tengkes di Bengkalis secara nasional pada 2022 lalu pernah mencapai 8,4 persen, namun pada tahun 2023 kasus tengkes di Kabupaten Bengkalis justru mengalami meningkatan drastis, yakni mencapai 17,9 persen.
Dalam rangka mempercepat penyusunan laporan dan evaluasi program kerja penurunan tengkes 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti melaksanakan Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Percepatan Pelaporan delapan Aksi Konvergensi di Selatpanjang, Senin (29/1).Â