Perbankan terus melakukan transformasi untuk memperbaiki tata kelola. Ketidakpastian ekonomi yang meningkat menuntut bank selalu tetap agile dalam menjalankan fungsi intermediasi. Termasuk dalam menata manajemen risiko.
Di tengah potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global, industri perbankan Indonesia per Desember 2023 tetap resilien dan berdaya saing didukung oleh tingkat profitabilitas ROA sebesar 2,74 persen dan NIM sebesar 4,81 persen. Permodalan (CAR) perbankan relatif tinggi sebesar 27,65 persen menjadi bantalan mitigasi risiko yang solid di tengah kondisi ketidakpastian global.