Pasar tradisional Pulau Payung yang berada di Jalan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Rimba Sekampung, Kecamatan Dumai Kota terbakar, Kamis (10/10/2024) malam.
Pemerintah pusat resmi menaikkan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng subsidi Minyakita. Dari harga sebelumnya Rp14 ribu per liter menjadi Rp15.700 per liter.
Pemerintah Kota Pekanbaru terus melakukan monitoring terhadap ketersediaan stok beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di pasar tradisional Kota Pekanbaru.
Pengelolaan parkir di dalam lingkungan atau di dalam pasar tradisional saat ini beralih dari Dinas Perhubungan (Dishub) ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).
Masyarakat Pekanbaru, khususnya pembeli cabai merah dari Bukittinggi bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, harga cabai yang sebelumnya mencapai Rp150 ribu per kilogram (kg), turun menjadi Rp130 ribu per kg, Kamis (14/3).
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pekanbaru mengimbau kepada seluruh pedagang di pasar tradisional yang ada di Riau, khususnya di Kota Pekanbaru, termasuk juga penjual takjil agar tidak menjual makanan yang mengandung formalin. Hal itu ditegaskan Kepala BBPOM Pekanbaru, Alexander, Selasa (12/3).
Harga cabai merah makin ‘’pedas’’. Mencekik masyarakat. Cabai merah dari Bukittinggi kini dijual Rp150 ribu per kilogram (kg). Padahal, sehari sebelumnya telah naik dari Rp100 ribu menjadi Rp120 ribu per kg.
Harga beras hingga saat ini masih melambung. Di tengah tingginya harga itu, stok beras pun masih belum merata. Satuan Tugas (Satgas) Pangan menyebut, dari kegiatan monitoring beras yang dilakukan, ditemukan penyebab mengapa stok beras di ritel modern cenderung minim jika dibandingkan dengan di pasar tradisional.
Harga cabai kembali menembus level Rp100 ribu per kilogram (kg). Harga cabai dan barang keperluan pokok lainnya sudah mulai merangkak naik sejak beberapa pekan lalu. Dan terus naik hingga saat ini. Diprediksi, harga barang pokok masih mahal hingga Ramadan 1445 H nanti.